Menperin Beberkan Insentif yang Akan Didapat VinFast
Hanoi – Produsen mobil asal Vietnam, VinFast akan mendapatkan sejumlah insentif dari pemerintah untuk mempermudah memulai bisnis di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita baru-baru ini bertemu dengan jajaran VinFast di Hai Phong, Vietnam.
Dalam pertemuan tersebut, Menperin mendampingi Presiden Jokowi yang juga turut hadir ke pabrik VinFast di sela kunjungan bilateral.
Agus menegaskan Presiden Jokowi meyakini investasi yang berasal dari Vietnam ini akan memperoleh kemudahan dan perlindungan yang baik.
Lebih lanjut ia mengatakan jika Presiden juga mendorong perusahaan lain di Vietnam untuk bisa melakukan investasi di Indonesia.
Sementara itu, dalam perbincangan antara Menperin dengan VinFast dikatakan jika merek asal Vietnam ini bisa memanfaatkan beberapa insentif yang ada.
Beberapa di antaranya meliputi fasilitas tax holiday, tax allowance, insentif bea masuk, serta insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Perusahaan juga bisa melakukan uji pasar dengan skema Completely Built Up (CBU) impor dengan memanfaatkan fasilitas pajak bea masuk 0 persen dan pajak barang mewah 0 persen sesuai Peraturan Menteri Investasi (BKPM) No. 6 Tahun 2023.
“Di tahap produksi, perusahaan juga bisa memanfaatkan fasilitas tarif 0 persen untuk skema impor Completely Knock Down (CKD) atau Incompletely Knock Down (IKD) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2023,” kata Menperin Agus seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perindustrian, Sabtu (13/1/2024).
Fasilitas Pajak Barang Mewah sebesar 0 persen juga bisa dimanfaatkan jika mencapai persyaratan minimum soal kandungan lokal berdasarkan Peraturan Presiden No.79 Tahun 2023.
Sebelumnya diberitakan, VinFast dipastikan akan ikut meramaikan industri otomotif Indonesia pada tahun ini.
Baca juga: Investasi VinFast di Indonesia Capai Rp18,6 Triliun
Merek ini dikabarkan akan menggelontorkan investasi 1,2 miliar dolar AS atau sekira Rp18,6 triliun.
Investasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun pabrik yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Surachman Nugroho, Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia menyampaikan pabrik yang akan dibangun ini berdiri di atas lahan seluas 200 hektare.
“Pembangunan pabrik akan mulai dilakukan tahun ini (tahun 2024), produksi untuk model setir kanan,” ungkap Surachman seperti dikutip Carmudi dari Autofun, Senin, (8/1/2024).
Pembangunan pabrik diproyeksikan selesai pada 2026 mendatang. Pabrik tersebut nantinya tidak hanya memproduksi mobil untuk memenuhi kebutuhan domestik saja, tapi juga ekspor ke beberapa negara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, hingga Australia.
Baca juga: Spesifikasi Vinfast VF 5 Tawarkan Jarak Tempuh 300 Km, Senggol Wuling BinguoEV dan Neta V
Menariknya, aktivitas bisnis VinFast di Indonesia tidak cuma memasarkan kendaraan roda empat saja, tapi juga akan menggarap pasar kendaraan roda dua.
Sebelum mobil VinFast lahir di Indonesia, pihaknya terlebih dahulu akan mendatangkannya dalam bentuk CBU dari Vietnam.
Beberapa model di antaranya diperkirakan VF e23, VF5, VF 6, dan VF7.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Menperin Beberkan Insentif yang Akan Didapat VinFast first appeared on Carmudi Indonesia.