Mirip Mobil, Moto Guzzi Stelvio Dibekali Fitur Radar Canggih
Jakarta – Moto Guzzi Stelvio ternyata dibekali dengan radar canggih yang umum digunakan pada mobil untuk mengaktifkan beberapa fitur.
Fitur yang menempel pada sepeda motor gede (moge) tersebut bisa dibilang hampir menyerupai mobil secara fungsi.
Namun, berbeda seperti mobil. Fitur-fitur yang menggunakan radar di mobil memiliki intervensi untuk membantu pengemudi.
Di sepeda motor tersebut, ternyata tidak ada intervensi yang diberikan oleh sepeda motor melainkan hanya notifikasi saja.
PT Piaggio Indonesia (PID) pada Rabu (6/11/2024) di Melawai, Jakarta Selatan, memberi kesempatan kepada Carmudi untuk melihat lebih dekat Moto Guzzi Stelvio.
Fitur Moto Guzzi Stelvio
Acara yang digelar oleh PID ini merupakan first impression sekaligus sesi first ride untuk memberikan gambaran rasa berkendara.
Kembali ke fitur Moto Guzzi Stelvio, radar yang ditanam pada bagian bawah lampu depan dan bagian bawah lampu belakang ini akan mengaktifkan dua fitur utama.
Pertama adalah forward collision warning (FCW) yang bisa mengidentifikasi potensi tabrakan atau kendaraan lain.
Radar bagian depan ini bisa mendeteksi kendaraan di depan hingga 150 meter dengan kecepatan maksimum hingga 150 km/jam.
Sementara radar belakang, bisa mendeteksi kendaraan 30 meter di belakang untuk memberikan gambaran blind spot.
Kemudian yang kedua fitur blind spot information system (BLIS) yang dapat mendeteksi kendaraan di samping dengan radius 3,7 meter dari Moto Guzzi Stelvio.
Seperti yang sudah dijelaskan, fitur ini akan memberikan notifikasi kepada pengendara sepeda motor pada layar speedometer dan di spion.
Baca juga: Moto Guzzi Stelvio Resmi Sapa Indonesia, Berapa Harganya?
Pada saat terdeteksi adanya kendaraan atau potensi bahaya, maka secara otomatis sensor tersebut akan menginformasikan ke speedometer berupa bunyi dan kedipan.
Fitur tersebut termasuk ke dalam Piaggio Fast Forward (PFF) Rider Assistance Solution yang diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi pengendara.
Stelvio juga menjadi sepeda motor Moto Guzzi pertama yang sudah mengadopsi teknologi sensor radar untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
Fitur Lain Moto Guzzi Stelvio
Tak hanya dua fitur tersebut, sebenarnya masih ada fitur lain yang tersemat pada Moto Guzzi Stelvio.
Contohnya, ada Following Cruise Control (FCC) atau mudahnya mirip seperti adaptive cruise control (ACC) pada mobil.
Sayangnya fitur tersebut tidak dimasukkan untuk pasar Indonesia, namun jika peminatnya dirasa cukup banyak, PID bisa mencoba memasukkan fitur tersebut.
Hampir seluruh bagian sepeda motor ini sudah menggunakan koneksi ECU untuk berbagai pengaturan seperti kontrol fitur, mesin, rem, dan sebagainya.
Beberapa fitur unggulan yang ada di Stelvio di antaranya pencahayaan full LED dengan DRL, port charger, cornering ABS, electric windshield, traction control, dan cruise control.
Baca juga: Review Moto Guzzi V100 Mandello, Nyaman dan Canggih!
Lantaran sudah mengadopsi teknologi ride by wire, Stelvio juga turut dibenamkan lima mode berkendara (Tour, Rain, Road, Sport, dan Offroad).
Pemilik sepeda motor juga bisa mengontrol musik, panggilan telepon, navigasi lewat konektivitas MIA yang bisa dibeli secara opsional atau tambahan.
Bahkan fitur quickshifter pun juga tersedia yang lagi-lagi diberikan sebagai opsional. Bisa tambahkan oleh konsumen saat membeli sepeda motor ini.
Pakai Mesin Moto Guzzi V100 Mandello
Di atas kertas, Moto Guzzi Stelvio menggunakan mesin yang sama persis dengan Moto Guzzi V100 Mandello yang sebelumnya sudah meluncur di Indonesia.
Mesinnya berkapasitas 1.042 cc dengan konfigurasi V-Twin transversal 90 derajat bertenaga 115 hp dengan torsi maksimum 105 Nm.
Untuk mengakomodir panas mesin, Moto Guzzi menyematkan radiator 2-ply (dua bilah) agar panas mesin bisa terserap dengan baik guna menghindari overheat.
Penyaluran tenaga besar ini mengandalkan gardan ke roda belakang menggunakan transmisi 6-percepatan.
Kerennya lagi, mesin tersebut sudah mengusung standar emisi Euro5+ sehingga membutuhkan BBM dengan oktan minimum 95 sebagai bahan bakar utamanya.
Arti Nama Stelvio
Nama Stelvio sendiri diambil dari nama jalan pegunungan Alpen Stelvio atau jalan tertinggi yang ada di Italia (Stelvio Pass).
Jalan tersebut merupakan rute paling legendaris yang biasa dilewati oleh para pengendara sepeda motor di Italia.
Bahkan jalan tersebut juga menjadi penghubung antara perbatasan Italia dengan Swiss yang dihiasi dengan 48 tikungan ketika melewatinya.
Stelvio yang diperkenalkan ini merupakan sepeda motor kedua dari Moto Guzzi yang menggunakan nama serupa.
Jenama asal Mandello del Lario, Italia ini sebelumnya memperkenalkan Stelvio pada 2007 silam sebagai lawan sepadan bagi BMW R1200 GS dan Yamaha Super Tenere.
Harga Moto Guzzi Stelvio di Indonesia
Piaggio Indonesia membeberkan sepeda motor tersebut sudah dapat dipesan oleh para pecinta petualangan di Tanah Air.
Baca juga: Berapa Pajak Moto Guzzi V100 Mandello? Bikin Kaget!
Stelvio dibanderol Rp850 juta on the road (OTR) Jakarta dengan jumlah terbatas yang sayangnya tidak dibeberkan berapa unit yang akan masuk ke Indonesia.
“Ini dijual terbatas, kami belum bisa sebut berapa yang akan masuk ke sini. Pokoknya ini jumlahnya enggak banyak,” ucap Ayu Hapsari, BTL PR and Communications Manager PID.
Impresi Berkendara Moto Guzzi Stelvio
Carmudi juga turut diberikan kesempatan untuk mencicipi Moto Guzzi Stelvio dalam waktu yang terbilang sangat singkat lantaran harus bergantian dengan media lain.
Walaupun hanya sebentar, setidaknya kami bisa mendapatkan gambaran tentang rasa berkendara sepeda motor petualang ini.
Sebagai gambaran, bila memiliki tinggi badan 171 cm masih harus agak jinjit ketika duduk di atas sepeda motor dalam kondisi diam.
Bobot motor yang mencapai 246 kg ini memaksa tenaga harus keluar banyak ketika hendak memindahkan sepeda motor saat di tempat parkir.
Mesin Halus
Ketika motor sudah menyala, suara mesin 1.000 cc tersebut terdengar cukup halus dan tidak berisik lantaran masih menggunakan knalpot standar.
Masuk ke gigi 1, motor pun terasa mudah dijinakkan dan kami segera meluncur melwati rute yang sudah disiapkan oleh Piaggio Indonesia.
Hal pertama yang cukup membuat kami impresif adalah handling dari sepeda motor yang ternyata sangat enak diajak bermanuver walaupun kecepatan pelan.
Baca juga: Cuma Ada 1.913 Unit, Moto Guzzi V100 Mandello Mendarat di Indonesia
Oh iya, bantuan radar yang ada di bagian belakang dan depan membuat berkendara menjadi lebih awas terhadap kendaraan di sekitar.
Ketika ada kendaraan mendekat, ada notifikasi berupa bunyi-bunyian disertai kedipan lampu berwarna oranye yang tertera pada layar speedometer.
Bunyi yang dihasilkan cukup kencang, sehingga membuat sedikit terkejut lantaran belum pernah mengalami hal seperti ini di sepeda motor.
Soal tenaga, impresinya seperti Moto Guzzi V100 Mandello yang sebelumnya sudah pernah kami coba beberapa waktu lalu.
Tenaga yang dihasilkan cukup besar dan lebih dari cukup untuk kebutuhan perkotaan. Karakter mesin ini memang akan terasa lebih nikmat ketika melakukan perjalanan jauh luar kota.
Karakter mesin V-Twin transversal seperti ini cukup unik karena mesin akan bergetar ke kiri terlebih dulu baru berikutnya getaran akan terasa ke kanan ketika digas.
Memang untuk mengendarai motor ini butuh penyesuaian, apalagi bagi mereka yang belum pernah mengendarai moge di jalanan.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait