Mobil Turun Mesin: Cari Tahu Penyebabnya, Cek Juga Manfaatnya
Mobil turun mesin, sebuah istilah yang mungkin saja menjadi momok menakutkan bagi para pemilik kendaraan.
Hal tersebut bisa dimaklumi lantaran pengerjaannya memakan biaya yang lebih banyak dibandingkan servis biasa.
Agar lebih paham, dalam ulasan kali ini Carmudi bakal menjabarkan beberapa aspek tentang turun mesin.
Pengertian Turun Mesin
Istilah “turun mesin” bisa jadi sudah cukup akrab di telinga para pemilik kendaraan.
Hal ini mengacu pada proses melepas mesin mobil dari rangka untuk kemudian melakukan perbaikan yang sesuai yang dibutuhkan.
Selain itu, turun mesin juga dikenal dengan istilah overhaul.
Perlu diketahui bahwa mesin mobil itu sendiri secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala silinder dan blok.
Nah, ada kalanya perbaikan yang dibutuhkan oleh sebuah mobil hanya berkutat di kepala silinder saja.
Untuk itu biasanya akan dilakukan pengerjaan yang dinamakan “turun mesin setengah” atau “top overhaul”.
Artinya pengerjaan yang dilakukan hanya akan melepas kepala silinder saja.
Beda hal jika ternyata kerusakan berada di dalam blok sehingga harus turun mesin seluruhnya.
Penting diingat bahwa turun mesin merupakan proses pekerjaan yang rumit.
Selain butuh banyak dana, pengerjaannya juga bisa memakan waktu mingguan bahkan bulanan.
Oleh karena itu seorang pemilik perlu mempersiapkan banyak hal jika ingin melakukannya.
Alangkah lebih baiknya lagi jika pemilik mengetahui beberapa penyebab umum mobil turun mesin sehingga bisa menghindarinya.
Baca juga: Gampang! 3 Tips Perawatan Mobil Transmisi Manual Biar Awet
4 Penyebab Mobil Turun Mesin
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum sebuah mobil harus menjalani turun mesin.
- Mesin Overheat
Mesin yang mengalami overheat alias panas berlebih dapat dibilang merupakan penyebab mobil harus turun mesin yang paling banyak ditemui.
Overheat itu sendiri bisa terjadi karena buruknya kerja sistem pendinginan pada kendaraan.
- Water Hammer
Water hammer merupakan bahaya yang perlu dipahami setiap pemilik mobil.
Hal ini bisa terjadi ketika mobil menerobos banjir yang dalam sehingga air masuk ke mesin melalui dipstick atau saluran udara kemudian mencapai ruang bakar.
Akibatnya air akan menghambat gerakan piston dan menyebabkan komponen tersebut bengkok dan harus diganti.
- Knalpot Mobil Bensin Keluarkan Asap Putih
Pernahkah melihat mobil berbahan bakar bensin mengeluarkan asap putih dari knalpotnya?
Hal tersebut disebabkan adanya kebocoran oli masuk ke ruang bakar yang semestinya tidak terjadi.
Dengan begitu oli bakal cepat habis sehingga pelumasan di dalam mesin tidak maksimal.
- Sudah Tiba Waktu atau Intervalnya
Bagi sebagian orang turun mesin bisa jadi dianggap hanya perlu dilakukan sebagai bentuk perbaikan saja.
Padahal selain itu turun mesin juga merupakan sebuah bentuk perawatan yang bisa dilakukan secara rutin.
Beberapa sumber yang Carmudi baca menyebut turun mesin bisa dilakukan pada interval 150.000—200.000 kilometer.
Nantinya komponen-komponen bergerak jeroan mesin bakal diperiksa untuk melihat kondisinya.
Manfaat Mobil Turun Mesin
Sampai pada poin ini sudah cukup jelas bahwa turun mesin merupakan proses yang rumit dan pastinya memakan banyak biaya.
Walau begitu bukan berarti tidak ada manfaat yang bisa dirasakan oleh pengguna.
Berikut ini adalah beberapa manfaat turun mesin yang Carmudi rangkum dari situs web Auto2000.
- Bagian Dalam Mesin Bersih
Manfaat yang sudah jelas bakal didapat ialah bagian dalam mesin termasuk ruang bakar menjadi kembali bersih.
Seiring masa penggunaan, bagian dalam mesin bisa kotor oleh sisa-sisa oli atau bahkan kikisan metal dari komponen di dalamnya.
- Komponen Kembali Baru
Manfaat ini sudah jelas bakal didapat jika dari awal turun mesin ditujukan untuk mengganti komponen-komponen yang rusak.
- Memberikan Pengaturan Ulang
Turun mesin juga bisa menjadi kesempatan untuk memberikan pengaturan pada komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Mulai dari mengencangkan kembali baut-baut hingga memastikan posisi katup-katup sebagaimana semestinya.
Itulah beberapa manfaat turun mesin yang bisa dirasakan oleh pemilik mobil.
Namun, setelah prosesnya selesai usahakan jangan langsung membawa mobil untuk kebut-kebutan.
Usahakan berkendara sewajarnya dengan putaran mesin tidak terlalu tinggi selama beberapa hari.
Hal ini bertujuan memastikan komponen-komponen di dalam mesin “duduk” di posisi terbaiknya agar bisa memberikan performa maksimal.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Membuat Mesin Mobil Halus, Gampang!
Mobil Bekas Pernah Turun Mesin Layak Dibeli?
Turun mesin bukan hanya menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi para pemilik mobil.
Mereka yang baru berencana untuk memiliki mobil juga kerap memikirkan hal itu.
Terutama mereka yang sedang berniat membeli mobil bekas.
Dalam benaknya mungkin saja bertanya-tanya apakah mobil yang sudah pernah turun mesin layak dibeli?
Baca Juga: Cara Mengetahui Kondisi Mesin yang Bagus Sebelum Membeli Mobil Bekas
Menurut beberapa sumber yang Carmudi lihat di internet, jawabannya tergantung dari penyebab turun mesin itu sendiri.
Misalnya, mobil yang turun mesin dengan tujuan overhaul atau perawatan masih dapat dipertimbangkan untuk dimiliki.
Karena dengan begitu komponen-komponen di dalam mesin justru mendapat perhatian yang lebih dari pemilik sebelumnya.
Turun mesin seperti itu bisa dilakukan berkali-kali tanpa batasan asal dilakukan dengan cara yang benar.
Lain cerita jika proses melepas mesin tersebut bertujuan untuk perubahan-perubahan terhadap komponen atau ukuran-ukurannya.
Misalnya mengubah ukuran piston dengan yang lebih besar atau pernah mengalami perataan permukaan blok dan kepala silinder.
Beda dengan sebelumnya, perbaikan atau perubahan seperti itu tidak bisa dilakukan terus menerus alias ada batasnya.
Oleh karena itu calon pembeli mobil bekas mesti pintar-pintar memilih unit yang hendak dibeli.
Jangan mudah tergiur dengan unit yang dibanderol dengan harga kelewat murah.
Jangan sampai mendapatkan mobil yang mesinnya sudah tidak standar lagi sehingga bakal merugikan pada masa mendatang.
Kesimpulan
Demikian ulasan tentang hal yang masih kerap dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan oleh para pemilik.
Hal tersebut bisa dimaklumi karena turun mesin bakal menguras banyak biaya dan waktu yang lama.
Pada intinya turun mesin merupakan proses melepas mesin mobil dari rangkanya dengan tujuan perbaikan atau perawatan.
Ada yang dinamakan “turun mesin setengah” atau “top overhaul” yang berarti hanya melepas bagian kepala silinder saja.
Selain itu, ada juga proses turun mesin yang turut melepas bagian blok jika kerusakan berada di dalamnya.
Adapun penyebab yang paling umum antara lain overheat.
Baca Juga: Penyebab Mobil Overheat dan Solusinya, Pahami Agar Tak Perlu Turun Mesin
Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan yang beredar di internet tentang topik serupa.
Berapa Biaya Turun Mesin Mobil?
Biaya turun mesin bisa mencapai di atas Rp10 juta tergantung dari jenis kerusakan dan banyaknya komponen yang harus diganti.
Apa Penyebab Mobil Turun Mesin?
Penyebab mobil turun mesin bisa bermacam-macam, tapi yang paling umum ialah overheat hingga merusakan blok mesin atau kepala silinder.
Apa Itu Turun Mesin?
Turun mesin ialah proses melepas mesin mobil dari rangkanya untuk dilakukan perbaikan atau perawatan.
Kenapa Turun Mesin Mobil Lama?
Turun mesin termasuk pekerjaan rumit bagian mekanik sehingga kerap memakan waktu mingguan hingga bulanan.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Mobil Turun Mesin: Cari Tahu Penyebabnya, Cek Juga Manfaatnya first appeared on Carmudi Indonesia.