Pemerintah Inggris Tunda Larangan Jual Mobil Bensin dan Diesel, Ini Sebabnya
London – Pemerintah Inggris memperbarui aturan mengenai larangan penjualan mobil bermesin bensin dan diesel menjadi lima tahun lebih lama ketimbang rencana sebelumnya.
Sebagaimana diberitakan Paultan, Selasa (26/9/2023), sekira tiga tahun lalu, pemerintah Inggris mengeluarkan aturan bagi para pabrikan otomotif agar tidak lagi menjual mobil bensin dan diesel terhitung mulai 2030.
Langkah tersebut diambil untuk menciptakan kualitas udara jadi lebih baik.
Terbaru, pemerintah Inggris menyatakan menunda kebijakan tersebut. Hal ini guna menyamakan kebijakan dengan Uni Eropa (UE), yang menyatakan akan melarang penjualan mobil baru bermesin bensin atau diesel yang mengeluarkan emisi CO2 (Karbon Dioksida) mulai 2035.
Meski begitu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan pemerintah Inggris masih menargetkan negara tersebut menjadi Net Zero (netral karbon) pada 2050.
“Perubahan kebijakan tersebut merupakan pendekatan yang lebih pragmatis, proporsional, dan realistis yang meringankan beban pekerja,” ujar Sunak.
Dirinya pun berharap pada 2030, sebagian besar mobil yang dijual di Inggris menggunakan tenaga listrik karena mengurangi biaya, peningkatan jangkauan, dan infrastruktur pengisian daya baterai yang lebih baik.
“Masyarakat sudah tertarik membeli mobil listrik sehingga kami mendaftarkan kendaraan baru setiap 60 detik. Tapi saya juga berpikir setidaknya untuk saat ini, konsumen lah yang harus mengambil pilihan tersebut, bukan pemerintah yang memaksa konsumen membelinya,” kata Sunak.
“Karena harga mobil listrik masih tinggi, terutama bagi keluarga yang kesulitan dengan biaya hidup. Pebisnis kecil khawatir tentang kepraktisan. Dan kita masih harus melangkah lebih jauh untuk mewujudkan infrastruktur pengisian daya baterai secara nasional. Dan kita perlu memperkuat industri otomotif kita sendiri, sehingga kita tidak bergantung pada impor dan subsidi besar-besaran, dari negara-negara seperti Tiongkok,” lanjutnya.
Menurut Sunak, kebijakan penundaan larangan penjualan mobil bensin dan diesel di lain sisi sebagai upaya mempermudah transisi ke kendaraan listrik. Ketika aturan tersebut mulai berlaku konsumen masih bisa membeli dan menjual mobil bensin dan diesel dalam versi bekas.
“Kami menyelaraskan pendekatan kami dengan negara-negara seperti Jerman, Perancis, Spanyol, Italia, Australia, Kanada, Swedia, dan negara bagian Amerika Serikat seperti California, New York, dan Massachusetts, serta masih lebih unggul dibandingkan negara-negara lain di Amerika dan negara-negara lain seperti Selandia Baru,” pungkas Sunak.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Pemerintah Inggris Tunda Larangan Jual Mobil Bensin dan Diesel, Ini Sebabnya first appeared on Carmudi Indonesia.