Perang Tak Kunjung Usai, Hyundai Bersiap Meninggalkan Rusia
Moskow – Hyundai memutuskan menjual pabriknya dan berencana meninggalkan pasar otomotif Rusia, sebagai tanggapan atas perang antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.
Dilansir dari situs web Carscoops, Jumat (5/5/2023), sebenarnya Hyundai telah menghentikan operasinya di Rusia sejak 2022 lalu. Sejak saat itu, Hyundai terus memikirkan berbagai cara untuk keluar dari Negara Beruang Merah itu.
Mobil Hyundai (Foto: Carscoops)
Berdasarkan informasi dari media Korea Selatan, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC), saat ini Hyundai tengah berada di tahap akhir negosiasi untuk menjual pabriknya dan tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah Rusia.
Hyundai pun tengah meninjau berbagai opsi untuk masa depan bisnis di Rusia. Namun, belum ada keputusan yang dipilih.
“Benar ada diskusi soal penjualan yang sedang berlangsung, tapi belum ada yang diputuskan,” terang Hyundai.
Sebelum perang terjadi, Hyundai bisa memproduksi sekitar 200 ribu mobil per tahun di Rusia. Produksi mobil dilakukan di pabrik bekas General Motors di St Petersburg yang dinonaktifkan pada Desember 2020.
Penjualan mobil gabungan Hyundai dan Kia di sana sempat menyentuh angka 400 ribu unit pada 2019.
Teknologi E-Corner Hyundai (Foto: Hyundai Mobis)
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, industri mobil di Rusia lumpuh. Berdasarkan data angka yang dirilis di awal 2023, penjualan mobil baru di negara tersebut anjlok hingga 58,8 persen pada tahun lalu.
Tercatat 687.370 unit terjual di Rusia pada 2022, turun drastis dari 2021 yang mencatat angka 1,6 juta unit.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Perang Tak Kunjung Usai, Hyundai Bersiap Meninggalkan Rusia first appeared on Carmudi Indonesia.
