BeritaMild HybridRepost #carmudishvsSuzukiSuzuki Fronxteknologi mild hybrid suzuki

Perbandingan Teknologi Powertrain Suzuki Fronx dengan Kompetitor

Jakarta – Suzuki Fronx hadir dengan teknologi powertrain yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Hadir sebagai SUV compact yang mengusung desain ala coupe, Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian dengan dua pilihan mesin yang berbeda.

Varian bawah adalah GL, lalu ada GX yang hadir dengan pilihan powertrain mild hybrid, dan SGX terlahir sebagai varian tertingginya.

powertrain Suzuki Fronx

(Foto: AutoFun/Daffa S.)

Untuk varian GL dibekali dengan mesin berkode K15B berkapasitas 1.462 cc, 4 silinder, dengan pengabutan bahan bakar berteknologi injeksi.

Jantung pacu tersebut diklaim mampu memproduksi tenaga hingga 103 hp pada 6.000 rpm dengan torsi maksimum 138 Nm pada 4.400 rpm.

Sementara untuk GX dan SGX menggunakan mesin berkode K15C berkapasitas 1.462 cc, 4 silinder, berteknologi mild hybrid. Tenaga yang dihasilkannya mencapai 100 hp pada 6.000 rpm dengan torsi maksimum 135 Nm pada 4.400 rpm.

Khusus varian mild hybrid dibekali pula oleh baterai berkapasitas 12V 10Ah. Dimensinya lebih kecil daripada yang disematkan pada XL7 hybrid.

Baca juga: Berapa cc Mesin Suzuki Fronx di Indonesia? Lihat Spesifikasinya di Sini

Pilihan untuk transmisi otomatisnya pun berbeda antara mesin K15B dengan K15C jika melihat data spesifikasi yang dirilis oleh Suzuki.

Untuk mesin K15B dikombinasikan dengan transmisi otomatis 4-percepatan, sementara mesin K15C menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan.

powertrain Suzuki Fronx

(Foto: AutoFun/Daffa S.)

Cara Kerja Smart Vehicle By Suzuki (SHVS)

Suzuki Fronx dengan powertrain mild hybrid atau yang dikenal dengan sebutan Smart Vehicle by Suzuki (SHVS) merupakan sistem hybrid ringan yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan integrated starter generator (ISG) dan baterai lithium-ion.

ISG berfungsi ganda sebagai alternator dan motor listrik, sehingga memberikan dukungan tenaga saat diperlukan dan mengurangi beban pada mesin.

Baca juga: Begini Hasil Uji Tabrak Suzuki Fronx dari Japan NCAP

Sementara itu, baterai lithium-ion berfungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh ISG dan digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga.

Dalam konteks operasionalnya, teknologi SHVS ini dirancang untuk dapat bekerja secara optimal dalam berbagai kondisi jalan.

Contohnya, pada saat kendaraan sedang berhenti dan pengemudi tidak menginjak pedal, sistem ini akan secara otomatis mematikan mesin, namun sistem kelistrikan dibiarkan tetap menyala.

Selain itu, teknologi powertrain SHVS Suzuki Fronx ini juga memiliki fitur regenerasi pengereman dengan ISG berfungsi sebagai generator dan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.

Terdiri Tiga Komponen

Teknologi powetrain SHVS pada Suzuki Fronx ini terdiri dari tiga komponen yang saling bekerja sama.

Ketiganya terdiri dari mesin pembakaran internal, ISG, dan baterai lithium-ion.

(Foto: Suzuki)

Seluruh komponen ini akan bekerja menciptakan sistem yang efisien dan efektif, sehingga teknologi ini akan menghasilkan performa dengan konsumsi BBM yang rendah.

Energi yang disimpan dalam baterai ini nantinya akan digunakan untuk mengakomodir kebutuhan komponen elektronik di mobil seperti audio, AC, hingga lampu.

Siapa Kompetitor Suzuki Fronx?

Jika melihat secara dimensi maupun jantung pacu yang disematkan, Suzuki Fronx akan berhadapan secara langsung dengan beberapa SUV SUV compact yang ada di Indonesia.

Sebut saja Honda WR-V, Toyota Raize, Daihatsu Rocky, hingga Nissan Magnite.

Di antara seluruh kompetitor tersebut, tidak ada satu pun model yang menggendong teknologi mild hybrid

Modifikasi Honda WR-V

(Foto: Honda)

Para kompetitornya ini hanya mengandalkan turbo untuk menyokong kapasitas mesin kecil guna mendongkrak performa berkendara di jalan raya.

Sehingga jika ditarik kesimpulan, Suzuki Fronx ini bisa dibilang lebih unggul lantaran mengadopsi teknologi powertrain yang lebih canggih.

Baca juga: Suzuki Fronx Buatan India di Jepang Punya AWD dan ADAS

Di sisi lain, ada keuntungan tersendiri dari perangkat powertrain yang tertanam pada Suzuki Fronx ini jika melihat dari sisi pemakaian jangka panjang.

Pemilik mobil tak perlu khawatir dengan baterai lantaran hanya perlu memeriksa kondisi aki secara berkala dan memeriksa cairan pendingin mesin secara rutin.

Teknologi SHVS ini mengandalkan jenis aki basah, sehingga perawatannya akan jauh lebih murah dibandingkan hybrid sepenuhnya.

harga suzuki fronx

Mild hybrid yang tersemat lebih berfokus kepada peningkatan efisiensi melalui bantuan motor listrik yang ada.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker