Spesifikasi Mesin Mitsubishi Xpander Hybrid
Bangkok – Mitsubishi Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) mengusung mesin baru.
Mitsubishi resmi meluncurkan Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid di Thailand, Kamis (1/2/2023). Kedatangan keduanya di sana menjadi yang pertama di dunia dan sudah mulai dijual.
Kedua model elektrifikasi tersebut mendapat beberapa pembaruan bila dibandingkan dengan versi non hybrid-nya.
Adapun salah satu pembaruannya terletak pada sektor mesin.
Spesifikasi Mesin Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid
Pada saat peluncuran disebutkan bahwa Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid menggunakan mesin baru berkode 4A92 dengan kapasitas 1.590 cc, 4 silinder, MIVEC, DOHC, 16 valves.
Mesin ini diadopsi lewat siklus rasio ekspansi tinggi (Atkinson cycle) agar mencapai tingkat efisiensi pembakaran yang lebih baik.
Siklus pembakaran Atkinson cycle ini turut digabungkan dengan pompa air listrik pertama yang digunakan oleh Mitsubishi untuk mengurangi gesekan.
Baca Juga: Harga Rp400 Jutaan, Xpander Hybrid Pilihan Elektrifikasi Murah Mitsubishi
Hal ini membuat efisiensi bahan bakar meningkat 10 persen dibandingkan versi mesin bensin 1.500 cc yang tertanam pada Xpander bertransmisi CVT.
Menurut hasil pengujian New European Driving Cycle (NEDC), konsumsi BBM Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid meningkat 34 persen untuk pemakaian perkotaan.
Lalu untuk pemakaian rute kombinasi di dalam kota maupun di jalan tol, konsumsi bahan bakarnya membaik sekitar 15 persen dari model non hybrid.
Kompresi Tinggi
Mesin yang tersemat pada Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid ini memiliki kompresi di angka 14:1, artinya membutuhkan bahan bakar dengan oktan minimum 91 atau Gasohol 95 e10 dan e20.
Gasohol sendiri merupakan bahan bakar campuran antara bensin dengan kandungan ethanol. Gasohol e10 memiliki kandungan 10 persen ethanol, sedangkan e20 memiliki 20 persen kandungan ethanol.
Di atas kertas mesin ini dipadukan dengan generator dan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 85 kW atau setara 113 hp dengan torsi maksimum 255 Nm.
Sistem hybrid yang digunakan oleh Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid ini disinyalir menggunakan teknologi milik Nissan e-Power.
Namun sayangnya, dalam brosur yang mereka rilis tidak disebutkan berapa kapasitas baterai yang digunakan oleh kedua mobil ini.
Pihak Mitsubishi Thailand hanya mengatakan jika baterai hybrid ini menggunakan tipe lithium-ion yang diposisikan di bawah jok depan.
Tenaga dan Torsi
Merek asal Jepang ini berharap mampu membuat pengemudi mobil bisa melakukan akselerasi dengan mudah dan cepat untuk penggunaan di dalam kota.
Lalu ada juga sistem regenerative braking yang mampu mengubah energi kinetik menjadi daya listrik ketika melakukan pengereman.
Di atas kertas mesin bensin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 93 hp pada 5.100 rpm dengan torsi maksimum 134 Nm pada 4.500 rpm.
Walaupun dalam brosur sudah tertera spesifikasi resminya, tapi tidak dijelaskan mengenai pilihan transmisi yang digunakan pada Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid.
Mode Berkendara Xpander dan Xpander Cross Hybrid
Tak hanya mesin baru, Mitsubishi turut memberikan tujuh mode berkendara kepada Xpander maupun Xpander Cross Hybrid.
Seluruh mode tersebut terdiri dari EV Priority, Charge, Normal, Tarmac, Gravel, Mud, dan Travel yang bisa dipilih oleh pengemudi.
Mode EV Priority sepenuhnya akan mengandalkan daya baterai tanpa mengaktifkan mesin bensin.
Ketika baterai sudah mau habis, maka mode secara otomatis akan berpindah ke Charge guna mengisi baterai hingga penuh.
Menariknya, sistem hybrid yang digunakan oleh Mitsubishi ini tak hanya bekerja di kecepatan rendah saja.
Di kondisi tertentu seperti di kecepatan tinggi, sistem hybrid juga akan bekerja demi membantu mesin bensin.
Active Yaw Control
Sama seperti versi non hybrid, Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid turut dipasangkan fitur active yaw control (AYC).
Fitur ini mampu mengontrol gaya pengereman antara roda depan sebelah kanan dan roda depan sebelah kiri.
AYC akan secara otomatis mengaplikasikan rem pada roda depan utamanya yang berada di sisi dalam tikungan.
Baca juga: Nikung Aman, Ini Manfaat Active Yaw Control New Xpander Cross
Dengan begitu, radius putar mobil dapat terjaga yang secara teori dapat mengurangi gejala understeer.
Lalu ada juga fitur traction control yang mampu menjaga tenaga penggerak ketika terdeteksi gejala selip pada roda depan.
Ada pula fitur acceleration control yang mampu mengatur output monitor dan mesin saat mobil melakukan akselerasi.
Garansi Baterai
Menurut situs web resmi, Mitsubishi Thailand memberikan garansi selama 5 tahun tanpa batasan kilometer.
Garansi tersebut berlaku untuk beberapa komponen, seperti baterai penggerak, power drive control unit, front electric motor, generator, transaxle, dan battery management unit.
Di luar itu, Mitsubishi juga memberikan garansi tambahan untuk baterai hybrid selama 5 tahun dari pemakaian. Sehingga secara total, Mitsubishi memberikan garansi baterai selama 10 tahun.
Lalu, bagaimana dengan harganya? Mitsubishi menjual Xpander hybrid seharga 912.000 Baht atau setara Rp405 jutaan.
Sementara Mitsubishi Xpander Cross hybrid dijual seharga 946.000 Baht atau setara dengan Rp420 jutaan.
Besar kemungkinan kedua mobil ini akan segera hadir di Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Spesifikasi Mesin Mitsubishi Xpander Hybrid first appeared on Carmudi Indonesia.