Tanda Ban Mobil Harus Diganti yang Nggak Boleh Diremehkan

Mari simak ciri-ciri ban mobil jika sudah harus diganti. Pemilik bisa melakukan inspeksi visual terhadap kondisi ban mobilnya.

Seperti kebanyakan komponen kendaraan lainnya, ban mobil juga perlu mendapatkan penggantian ketika kondisinya sudah menurun.

Terlebih lagi jika menyadari fungsi ban yang begitu krusial sebagai satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.

Kondisi ban bakal berpengaruh ke banyak hal, mulai dari faktor kenyamanan hingga tentunya keselamatan.

Harga ban mobil memang tidak murah, tapi sebaiknya konsumen jangan menunda jika sudah menemukan ciri-ciri ban mobil harus segera diganti.

Baca juga: 9 Panduan Merawat Ban Mobil, Jangan Asal!

Ciri-Ciri Ban Mobil Harus Segera Diganti

Berikut ini adalah daftar ciri-ciri ban mobil harus segera diganti yang Carmudi rangkum dari berbagai sumber.

Tapak Ban Sudah Menipis Hingga TWI

Ban mobil memiliki fitur Tread Wear Indicator (TW) yang berfungsi sebagai indikator ketebalannya.

TWI memiliki bentuk tonjolan karet yang berada di antara pola tapak ban.

Seiring masa penggunaan maka tapak ban akan menipis.

Ketika ketebalannya sudah sejajar dengan TWI artinya ban harus segera diganti.

Keberadaan fitur ini bisa dijadikan patokan utama bagi pemilik untuk mengetahui waktu yang tepat mengganti ban mobilnya dengan yang baru.

Ban Mobil Botak di Tengah

Menggunakan ban mobil yang sudah botak sangat berisiko terhadap keselamatan berkendara.

Oleh karena jangan menunda penggantian jika kondisi ban tampak sudah botak.

Diketahui, ban mobil itu sendiri bisa mengalami beberapa jenis “kebotakan”.

Contohnya, ban mobil hanya mengalami botak di bagian tengah tapaknya saja.

Sementara itu bagian tepi-tepinya relatif masih bagus.

Ban Mobil Botak Sebelah

Selain itu, ada kalanya ban mobil juga mengalami kebotakan hanya di salah satu sisinya saja, misalnya di bagian luar atau dalam.

Hal ini biasanya disebabkan masalah teknis berupa sudut kemiringan ban yang berlebihan pada saat dipasang.

Kondisi ban semacam ini juga bisa menjadi tanda bagi pemilik untuk segera melakukan penggantian.

Tak kalah penting, usahakan untuk memperbaiki kemiringan ban guna menghindari masalah serupa pada masa mendatang.

Ban Mengalami Benjol

Ban benjol juga menjadi indikasi lain bagi pemilik harus segera melakukan penggantian.

Jika ditunda-tunda maka ban berpotensi meledak.

Kejadian ban benjol sebenarnya cukup lazim dialami oleh para pemilik mobil.

Umumnya benjolan tersebut terjadi karena adanya kerusakan konstruksi karet ban.

Hal tersebut bisa terjadi seandainya ban mobil menghantam objek yang tajam, seperti batu atau besi.

Karet Ban Retak-Retak

Tak jarang kita menjumpai ban mobil yang mengalami retak-retak di bagian tapak atau sisinya.

Hal tersebut umumnya terjadi karena usia ban yang sudah cukup lama ditambah lagi jarang digunakan.

Keretakan tersebut menandakan bahwa karet ban sudah mengeras.

Hal ini juga merupakan salah satu sinyal bahwa ban mobil sudah waktunya diganti dengan yang baru.

Ban Sudah Terlalu Sering Bocor

Kebocoran pada ban mobil merupakan sesuatu yang umum terjadi dalam penggunaan sehari-hari.

Untuk mengatasi hal ini sebenarnya pemilik mobil bisa memperbaiki dengan cara menambalnya di toko atau bengkel ban.

Namun, jika kebocoran itu dinilai sudah terlalu sering terjadi maka tak ada salahnya ganti dengan yang baru.

Ban bocor mayoritas disebabkan ada benda tajam yang menusuk karet ban.

Jika kebocoran sering terjadi mungkin saja ban tidak memiliki teknologi yang cukup untuk melindungi dari benda-benda tajam di jalan raya.

Ban Sudah Banyak Sobekan

Seperti disebutkan lebih awal bahwa ban merupakan komponen satu-satunya pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.

Selama penggunaannya maka ban banyak menghadapi banyak objek atau benda yang berada di jalan raya.

Tak jarang benda-benda tersebut mengakibatkan karet ban mengalami sobek-sobek.

Sobekan-sobekan tersebut memang tak melulu mengakibatkan ban mengalami kebocoran.

Namun, berpotensi mengakibatkan sobekan yang lebih besar jika terkena benda tajam lagi.

Kondisi ban yang sudah mengalami banyak sobekan juga bisa menjadi tanda ban mobil harus ganti.

Usia Ban Sudah Terlalu Lama

Jika tidak ditemui tanda-tanda seperti yang sudah dijelaskan di atas, bukan berarti ban mobil bisa digunakan selamanya.

Dalam situs web resminya, Michelin menyarankan ban mobil diganti jika usianya sudah mencapai 10 tahun dari tahun pembuatan.

Adapun cara mengetahui usia ban itu sendiri bisa dilihat dari salah satu kode yang berada di dinding ban.

Umumnya ban yang diproduksi massal memiliki kode yang menandakan kapan ban tersebut diproduksi.

Kode tersebut terdiri dari empat angka yang menandakan minggu dan tahun pembuatan.

Contohnya, kode bertuliskan 1223 berarti ban tersebut dibuat pada minggu ke-12 pada 2023.

Sering Bocor Halus

Bocor halus merupakan istilah yang umum digunakan untuk pada ban yang kekurangan angin secara perlahan-lahan.

Namun, ada kalanya ketika dilakukan pemeriksaan justru lubang kebocoran tidak ditemui.

Hal tersebut kadang membuat jengkel pemilik mobil sehingga baiknya untuk mengganti ban yang baru jika memang dananay siap.

Namun, sebelum itu pastikan juga untuk memeriksa bagian valve alias pentil dan pelek.

Jangan-jangan justru kedua bagian tadi yang rusak sehingga mengakibatkan bocor halus.

Baca juga: Daftar Merek dan Harga Ban Mobil Ring 16 Terbaru

Perawatan Ban Mobil

Setelah melihat ciri-ciri ban mobil harus ganti, sekarang mari simak langkah perawatan biar ban awet.

Perawatan yang baik terhadap ban mobil sangat diperlukan guna memastikan performa optimal dan umur pakai yang panjang.

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk merawat ban mobil agar tetap awet dan tahan lama:

• Tekanan Udara
  Pastikan untuk selalu memeriksa tekanan udara pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang kurang atau berlebih dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan, efisiensi bahan bakar, dan umur pakai ban.
• Rotasi Ban
  Melakukan rotasi ban secara teratur adalah cara efektif untuk memastikan pemakaian ban merata. Proses rotasi membantu menghindari keausan yang tidak merata pada satu sisi ban dan meningkatkan umur pakai secara keseluruhan.
• Spooring dan Balancing
  Pastikan ban seimbang dengan melakukan penyeimbangan secara berkala. Ban yang tidak seimbang dapat menyebabkan getaran yang merugikan suspensi dan sistem keseimbangan kendaraan, serta memperpendek umur pakai bantalan dan komponen lainnya.
• Hindari Beban Berlebih
  Melebihi beban maksimum yang ditentukan untuk kendaraan dapat merusak ban dan suspensi. Pastikan untuk mematuhi batas berat kendaraan yang disarankan oleh pabrikan dan hindari membawa beban berlebih.
• Perhatikan Tanda-tanda Kerusakan
  Selalu perhatikan tanda-tanda kerusakan pada ban seperti retak, benjolan, atau keausan yang tidak merata. Ban yang rusak harus segera diganti untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.

Baca juga: Arti Huruf dan Angka pada Kode Ban Mobil

Kesimpulan Ban Mobil Harus Diganti

Demikian ulasan tentang ciri-ciri ban mobil yang harus segera diganti, misalnya saja tapak yang menipis, terdapat benjolan, hingga usia masa pakainya sudah terlalu tua.

Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan di internet tentang topik yang serupa.

Ban Mobil Retak Apakah Aman?

Tidak disarankan menggunakan ban mobil yang sudah retak dalam jangka waktu yang lama.

Sebab itu artinya ban mobil sudah mengeras atau getas sehingga tidak memiliki daya cengkram yang maksimal.

Apa Penyebab Ban Mobil Pecah?

Ban mobil pecah bisa disebabkan beberapa hal, mulai dari kelebihan tekanan angin, tusukan benda tajam, melebihi batas kecepatan maksimal, atau konstruksi bannya yang kurang bagus.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

 

The post Tanda Ban Mobil Harus Diganti yang Nggak Boleh Diremehkan first appeared on Carmudi Indonesia.