BeritaBerita otomotifDaihatsu FerozaModifikasiNewsRepost #carmudi

Kalau Punya Daihatsu Feroza, Bakal Modif Ceper atau Standar Aja?

Dibikin ceper atau dibiarkan standar, Daihatsu Feroza memiliki tampilan yang memikat terutama bagi pecinta mobil lawas.

Walau mesti diakui Sport Utility Vehicle (SUV) ini lebih cocok melenggang di jalan raya perkotaan karena sistem penggerak roda yang digunakannya.

Kalau Punya Daihatsu Feroza, Bakal Modif Ceper atau Standar Aja_

(Foto: Wikipedia)

Daihatsu yang dulu boleh dibilang berbeda dengan sekarang. Hal itu terlihat dari produk-produk yang ditawarkannya bagi konsumen.

Saat ini konsumen mungkin saja melihat Daihatsu sebagai produsen mobil irit bahan bakar dengan tampilan yang “manis” dilihat.

Berbeda dengan zaman dulu ketika Daihatsu memproduksi mobil-mobil yang justru kelihatan gahar.

Misalnya, Taft yang pertama kali dijual di Indonesia pada 1976.

Jip tangguh dengan sistem penggerak roda 4×4 ini pernah hadir sebagai salah satu pilihan mobil off road bagi konsumen Tanah Air.

Penjualan Taft di Indonesia tergolong panjang umur karena Daihatsu baru menghentikannya pada 2007.

Sejarah Hadirnya Daihatsu Feroza

Taft sukses menjadi model favorit Daihatsu pada masa-masa itu karena ketangguhannya.

Namun, mobil ini bukanlah kendaraan yang cocok bagi semua kalangan. Tidak semua orang membutuhkan mobil 4×4 dan sanggup meladeni konsumsi bahan bakarnya yang boros.

Maka cukup masuk akal bagi Daihatsu untuk meluncurkan versi “banci” dari mobil ini yang menggunakan sistem penggerak roda 4×2, Feroza.

Menurut beberapa sumber, Feroza diketahui baru mengaspal di Indonesia pada tahun 1993.

Setidaknya ada tiga generasi Feroza yang pernah dijual di Indonesia.

Feroza G2 yang keluar pada 1997 menjadi generasi terakhir yang dipasarkan hingga sekitar tahun 1999.

Baca juga: Perawatan Daihatsu Feroza, Jip Banci Kesukaan Anak Muda 90-an

Modifikasi Feroza Ceper hingga Drag Race

Kehadiran Feroza pada masa itu ibarat menjadi mobil impian bagi anak muda.

Sebagian mungkin saja jatuh cinta pada mobil ini karena tampilannya yang gagah.

Mirip dengan Taft, Feroza memiliki desain eksterior yang serba mengotak. Hal itu terlihat mulai dari siluet bodi, gril, overfender, hingga bentuk lampu-lampunya.

Tampilan mobil ini ketika dilihat dari samping juga kelihatan keren karena hanya memiliki dua buah pintu.

Namun, selain itu masih ada aspek lain yang membuat Feroza begitu diminati di kalangan anak muda, yaitu keleluasaan dalam melakukan modifikasi.

Salah satunya pada bagian kaki-kaki untuk membuat tampilan Feroza menjadi ceper.

Kemudahan modifikasi tersebut juga membuat Feroza banyak dijadikan andalan pembalap untuk mengail prestasi di arena drag race.

Untuk diketahui, kaki-kaki Feroza itu sendiri masih menggunakan per daun.

Zaman dulu cara yang banyak diambil untuk membuat Feroza ceper ialah dengan melakukan press suspensinya.

Alhasil, ayunan suspensi jadi sangat dibatasi sekaligus tongkrongan mobil jadi ambles atau kandas.

Modifikasi ceper semacam ini bukan hanya menarik untuk dilihat.

Selain itu, ada keuntungan yang didapat pada sisi pengendaraan.

Karena ayunan suspensinya terbatas berarti gejala body roll atau limbung juga jadi berkurang.

Hal ini sejalan sama keinginan para pemiliknya yang doyan kebutan-kebutan.

Feroza yang awalnya merupakan SUV jangkung jadi lebih menapak ke aspal.

Namun, hal ini bukan tanpa konsekuensi sebab bantingan mobil ketika melewati jalanan rusak atau polisi tidur jadi sangat keras.

Alternatif lain untuk bikin Feroza ceper bagi yang punya duit lebih ialah mengganti suspensi standar dengan produk aftermarket. 

Bahkan pada era modern saat ini mulai bermunculan modifikasi Feroza menggunakan air suspension alias suspensi udara.

Dengan begitu estetika ceper yang dikejar masih bisa didapat, tapi tetap bisa nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Tak berhenti sampai di situ, modifikasi semacam ini biasanya juga diiringi penggantian bagian pelek dan roda.

Umumnya memang masih menggunakan diameter 15 inci, tapi menggunakan pelek model kaleng dan ban yang memiliki profil tipis.

Feroza Ceper

(Foto: Mobil123)

Perawatan Daihatsu Feroza

Walau tergolong sebagai mobil lawas, tapi saat ini mungkin saja masih ada kalangan yang ingin untuk memiliki Feroza.

Baik atas dasar keinginan untuk nostalgia atau dijadikan sebagai kendaraan sehari-hari.

Untuk itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dari sisi teknis atau perawatan agar mobil ini tetap nyaman digunakan.

1. Waspada Bodi Keropos

Salah satu hal yang patut diperhatikan ketika hendak membeli Feroza ialah mewaspadai adanya bagian bodi yang keropos.

Hal ini sebenarnya berlaku ketika hendak membeli mobil tua apapun.

Penyebab utamanya tentu karena usia kendaraan yang sudah tak muda lagi.

Selain itu teknologi pembuatan dan finishing bodi kendaraan pada era 1990-an belum secanggih sekarang sehingga bodi kendaraan rawan berkarat.

2. Perhatikan Tanda-tanda Bekas Modifikasi

Seperti sudah disinggung sejak awal bahwa Feroza merupakan mobil idaman banyak anak muda pada era 1990-an.

Oleh karena itu banyak di antaranya yang mendapat sentuhan modifikasi.

Mereka yang hendak membeli Feroza pada saat ini tak ada salahnya memastikan tidak ada sisa-sisa modifikasi yang bakal merepotkan ke depannya.

3. Bukan Mobil yang Irit

Feroza itu sendiri menggunakan mesin bensin SOHC berkapasitas 1.600 cc dan masih menggunakan karburator.

Menurut beberapa sumber, mesin tersebut diketahui memiliki tenaga tertinggi hanya sekitar 94 hp dan torsi maksimum 127 Nm.

Permasalahannya mobil ini juga memiliki bodi yang bongsor dan berat.

Hasilnya bisa ditebak bahwa konsumsi bahan bakar yang menjadi korbannya.

Jadi walaupun menggunakan mesin bensin, jangan harap untuk bisa mendapatkan konsumsi bahan bakar irit seperti mobil-mobil Daihatsu modern saat ini.

4. Suspensi Keras

Selain itu, pemilik juga mesti siap dengan bantingan suspensi mobil ini yang tergolong keras jika dibandingkan mobil-mobil modern sekarang.

Wajar saja karena Feroza masih menggunakan per daun.

Terlebih lagi jika kondisi kaki-kaki sudah dimakan usia maka bakal diperlukan perbaikan untuk membuatnya menjadi lebih nyaman.

Kesimpulan Ulasan Feroza, SUV Legendaris Favorit Modif Ceper

Feroza tak diragukan lagi merupakan salah satu SUV legendaris yang pernah ada di Indonesia.

Keberadaannya mewarnai skena otomotif dengan beragam bentuk modifikasi yang pernah ngetren, mulai dari ceper hingga ubahan yang menyentuh sektor performa.

Sampai sekarang Feroza masih menarik untuk dimiliki terutama bagi mereka yang doyan mobil lawas.

Baik untuk sekadar bernostalgia atau bahkan dijadikan kendaraan sehari-hari.

Pada era modern seperti sekarang mobil tua seperti Feroza masih tetap dapat dinikmati asalkan kondisinya prima.

Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan terkait topik serupa.

Daihatsu Feroza Ceper

(Foto: Mobil123)

Apakah Mobil Feroza 4×4?

Mobil Feroza tidak menggunakan sistem penggerak 4×4 melainkan 4×2 sehingga membuatnya lebih cocok untuk digunakan di jalanan perkotaan.

Daihatsu Feroza Dibuat Tahun Berapa?

Beberapa sumber menyebutkan Feroza dijual pada periode 1993 sampai 1999.

Daihatsu Feroza Pakai Bensin atau Solar?

Daihatsu Feroza menggunakan mesin bensin yang memiliki kapasitas 1.600 cc dan masih menggunakan karburator.

Berdasarkan beberapa sumber, mesin tersebut diketahui memiliki tenaga tertinggi hanya sekitar 94 hp dan torsi maksimum 127 Nm.

Cara Bikin Feroza Ceper?

Ada beberapa cara untuk membuat mobil Feroza menjadi ceper, misalnya melakukan press suspensi standarnya atau menggunakan suspensi aftermarket.

Baca juga: Daftar Pilihan Mobil Jeep Bekas Rp 50 Jutaan 

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

The post Kalau Punya Daihatsu Feroza, Bakal Modif Ceper atau Standar Aja? first appeared on Carmudi Indonesia.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker