Mobil Listrik VinFast Contoh Inovasi Teknologi yang Lahir di ASEAN
Jakarta — Kehadiran VinFast di Indonesia bukan semata-mata masuknya suatu merek otomotif untuk menjual mobil listrik yang dibuatnya.
Ada potensi-potensi lain yang ikut terbuka, misalnya kolaborasi lebih dalam antara Indonesia dan Vietnam terkait energi terbarukan serta teknologi canggih.
Hal ini menjadi perhatian Denny Abdi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam dalam wawancaranya dengan Mekong ASEAN yang dikutip VinFast dalam siaran persnya, Rabu (23/10/2024).
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam menjabarkan lima bidang utama yang dapat menjadi sumber kolaborasi kedua negara. Energi terbarukan dan teknologi canggih disebut sebagai sektor yang menjanjikan.
“Energi terbarukan adalah bidang yang krusial karena mengharuskan kita untuk tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga mendukung pertumbuhan masyarakat lokal dan menjunjung tinggi standar bisnis yang ketat,” katanya.
Baca juga: Jadi Pionir, Skema Langganan Baterai VinFast dapat Penghargaan Bergengsi
Denny melihat langkah VinFast meramaikan pasar mobil listrik Indonesia sebagai contoh utama peran teknologi tinggi dalam hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam.
Hal ini pun sejalan dengan ambisi kedua negara dalam mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2045.
Menjadi Inspirasi Bisnis
Munculnya VinFast dalam peta persaingan mobil listrik dunia juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pelaku bisnis dan startup dalam negeri.
Hal ini membuktikan bahwa negara Asia Tenggara juga bisa melahirkan produk yang memiliki teknologi tinggi.
“Dulu kita bergantung pada impor untuk produk teknologi tinggi dari negara maju. Sekarang Vietnam menunjukkan bagaimana inovasi dapat muncul dari wilayah kita sendiri,” kata Denny.
Ia yakin pencapaian VinFast akan mendorong lebih banyak pelaku industri untuk mengikuti langkah parikan tersebut menjadi pusat kekuatan manufaktur produk berteknologi tinggi.
“Keberhasilan VinFast dapat membuka jalan bagi Indonesia yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, VinFast melihat Asia Tenggara sebagai pasar yang menjanjikan bagi kendaraan listrik. Di kawasan ini terdapat pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan.
Kombinasi tersebut menciptakan lahan subur bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik.
VinFast merujuk pada laporan Bloomberg berjudul “2024 Outlook for Southeast Asia Electric Vehicle” yang meramalkan penjualan kendaraan listrik akan melonjak selama dua dekade mendatang.
Baca juga: Vinfast Tekankan Keuntungan Sewa Baterai Mobil Listrik
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait