BYD Resmi Masuk Korea Selatan, Bawa Tiga Model
Incheon – Pabrikan otomotif asal China, BYD resmi memasuki pasar otomotif Korea Selatan.
Hal ini diketahui dalam konferensi pers yang dilakukan di Incheon, Korea Selatan sekaligus mengumumkan tiga model yang akan dijual.
Dikutip dari situs web Car News China, Sabtu (18/1/2025), tiga model BYD yang akan dijual terdiri dari Atto3, Seal, dan Sealion.
Atto3 akan menjadi mobil pertama yang sudah tersedia dan dapat dipesan secara langsung di saat pengumuman.
Konsumen yang melakukan pemesanan nantinya akan mendapatkan unit paling cepat pertengahan Februari mendatang.
Pengumuman BYD masuk ke Korea Selatan ini setelah regulator negara tersebut memberikan sertifikasi emisi dan kebisingan untuk Atto3.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik BYD Denza D9: Siap Jelajah Jarak Jauh
Mobil listrik tersebut ditawarkan dalam dua varian, yakni Standard dan Plus yang keduanya sama-sama dibekali baterai 60,48 kWh.
Harga yang ditawarkan mulai dari 31 juta won atau setara Rp348 jutaan. Harga tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan yang ditawarkan di pasar Indonesia.
Di Indonesia BYD menjual Atto3 per Januari 2025 mulai dari Rp470 jutaan untuk tipe Standard dan Rp520 jutaan untuk tipe Extended Range.
Sementara untuk Seal dan Sealion ditargetkan akan meluncur pada paruh pertama tahun ini.
Nama BYD sendiri sudah tidak asing di Korea Selatan lantaran perusahaan tersebut sudah beroperasi lebih kurang 10 tahun dengan menawarkan produk komersial.
Untuk menjalankan bisnisnya, BYD bekerja sama dengan enam diler resmi yang ada di negara itu dan memiliki rencana menambah jumlah diler agar semakin banyak.
Baca juga: Teknologi Plug-In Hybrid EM-i Milik Geely Mulai Salip BYD
Cho In-cheol, Kepala Divisi Mobil Penumpang BYD Korea Selatan mengatakan jika perusahaan akan bekerja sama dengan para diler untuk meningkatkan nama merek.
“Kami akan memamerkan kendaraan baru di ajang Seoul Mobility Show yang akan digelar pada April mendatang,” ujarnya.
Untuk langkah awal penambahan jaringan, BYD akan menyasar 11 kota-kota besar yang ada di Korea Selatan termasuk Seoul dan Pulau Jeju.
Hadirnya merek yang bermarkas pusat di Shenzhen, China ini tentu diprediksi akan menambah persaingan industri otomotif yang ada di Korea Selatan.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait