Bagaimana Menentukan Ukuran Tekanan Ban Mobil yang Ideal?
Masih ada sebagian pengguna mobil yang kurang memperhatikan ukuran tekanan ban mobil yang dimilikinya.
Padahal, tekanan ban mobil dapat mempengaruhi performa bannya saat berkendara.
Jika tekanan ban terlalu rendah, bisa menyebabkan kebocoran pada ban mobil saat melalui medan jalan yang tidak rata.
Sebaliknya jika tekanan ban terlalu tinggi, dapat menyebabkan aquaplaning ketika melewati jalan penuh genangan air.
Sebagai informasi, aquaplaning merupakan kondisi ban mobil yang mengalami kehilangan penapakan (traksi) di permukaan jalan saat melalui genangan air hujan di jalan.
Selain itu, tekanan ban juga mempengaruhi rem mobil. Jika tekanan ban terlalu tinggi, kinerja rem mobil tidak bisa maksimal, khususnya saat berkendara di medan jalan yang licin.
Baca Juga: Penting, Periksa Tekanan Angin Ban Mobil Dua Minggu Sekali!
Bagaimana Cara Tahu Ukuran Tekanan Ban Mobil yang Ideal?
Perlu diketahui, ukuran tekanan ban mobil berbeda-beda, tergantung dari jenis mobil dan ban yang digunakan pabrikan.
Tekanan ini juga ditentukan oleh berbagai faktor seperti berat mobil hingga kondisi jalan yang dilalui.
Bagi pengguna mobil yang belum tahu, tekanan ban mobil yang benar umumnya disematkan di label di pilar B pintu pengemudi atau dekat jok pengemudi bagian bawah. Bisa juga tertera di buku panduan yang ada di mobil.
Saat Carmudian ingin mengisi tekanan ban mobilnya dan petugas bertanya berapa tekanan ban yang diinginkan, sebaiknya Carmudian tidak menjawab “standar” yang biasa disebut banyak pengemudi mobil lain.
Carmudian bisa menyebut tekanan ban mobil yang diinginkan berdasarkan label atau buku panduan untuk mencegah kesalahan pengisian.
Sebagai informasi, satuan yang digunakan untuk tekanan ban di Indonesia adalah pound per square inch (psi) atau yang berarti satu pound per inci persegi.
Dilansir dari situs web resmi Auto2000, berikut ini adalah standar tekanan ban mobil yang sering ditemui di Tanah Air:
- Sport Utility Vehicle (SUV): 35 – 40 psi
- Sedan: 30 – 33 psi
- City car: 30 – 36 psi
- Multi Purpose Vehicle (MPV): 33 – 36 psi
Namun perlu diketahui, tekanan ban mobil yang ideal dipengaruhi oleh faktor lain. Salah satunya yang penting, yaitu berat yang diangkut mobil.
Semakin berat beban yang diangkut, semakin besar tekanan ban yang dibutuhkan.
Misalnya, Toyota Avanza diketahui punya tekanan ban ukuran 33 psi untuk depan dan 36 psi untuk belakang. Saat harus membawa tujuh penumpang dan banyak barang, maka ukuran tekanan bannya perlu dinaikkan melewati angka tersebut.
Ciri-Ciri Tekanan Ban Mobil Kurang Ideal
Ada beberapa ciri tekanan ban mobil kurang ideal (terlalu rendah atau terlalu tinggi) yang juga perlu diketahui.
Berikut ini adalah ciri-ciri tekanan ban mobil terlalu rendah sebagai berikut.
Mobil Kurang Stabil
Salah satu cirinya adalah mobil terasa kurang stabil.
Kemungkinan besar memang ini disebabkan tekanan bannya yang terlalu rendah.
Dalam kondisi ini, Carmudian pasti akan merasa sulit mengendarai mobilnya tetap lurus yang nantinya dapat menyebabkan kecelakaan.
Handling Buruk
Saat tekanan ban terlalu rendah, Carmudian juga akan merasa adanya penurunan sensitivitas dan presisi saat mobil berbelok atau melakukan manuver lain.
Tekanan ban yang terlalu rendah bisa mempengaruhi kemampuan mobil untuk merespon pengendalian Carmudian dengan baik.
Getaran Mobil Meningkat
Tekanan ban mobil yang terlalu rendah turut menyebabkan permukaan ban tersebut jadi tidak rata dengan permukaan jalan yang dilalui.
Ini bisa menyebabkan getaran yang lebih terasa saat berkendara, khususnya saat dalam kecepatan tinggi atau melewati medan jalan tidak rata.
Konsumsi Bahan Bakar Alami Peningkatan
Jika Carmudian merasa jadi lebih sering mengisi tangki bensin, bisa jadi tekanan ban mobil terlalu rendah.
Sebab, tekanan ban yang terlalu rendah bisa membuat konsumsi bahan bakar mobil jadi kurang efisien alias boros.
Selain itu, Carmudian juga rangkum ciri-ciri tekanan ban mobil terlalu tinggi.
Traksi Berkurang
Ketika tekanan ban mobil terlalu tinggi, bisa membuat ban tersebut jadi mengunci lebih cepat saat mengerem.
Hal ini tentu bisa menyebabkan kecelakaan. Kemungkinan besar ini terjadi saat melalui medan jalan yang basah.
Keausan Ban Tidak Merata
Ciri selanjutnya adalah adanya ketidakmerataan dalam keausan ban mobil.
Permukaan ban ini menerima tekanan tidak merata yang dapat mengurangi kinerja ban serta meningkatkan risiko keausan tidak rata.
Tips Menjaga Tekanan Ban Mobil
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga tekanan ban mobil sehingga aman digunakan untuk berkendara.
Apa sajakah? Berikut ini tipsnya.
- Pastikan Bobot Mobil Sesuai Standar
Memastikan bobot mobil sesuai standar adalah salah satu tips penting dalam menjaga tekanan ban.
Jika bobot mobil melebihi standar yang seharusnya, dapat mempengaruhi tekanan ban di mana ban tersebut bisa rusak. Selain itu, juga mempengaruhi keseimbangan mobilnya.
- Rutin Periksa Tekanan Ban
Tips selanjutnya adalah memeriksa tekanan ban mobil secara rutin.
Ini merupakan langkah penting untuk menjaga tekanan ban serta menjaga kesehatan mobil.
Tips ini bisa membantu mencegah risiko seperti ban kempis atau bocor dan sebagainya yang dapat merusak mobil hingga mencelakakan pengguna.
Untuk memeriksa tekanan ban, Carmudian dapat menggunakan alat pengukur tekanan angin yang sudah banyak dijual di toko online maupun offline.
Dengan melakukan pengecekan tekanan ban mobil secara rutin, stabilitas mobil hingga efisiensi bahan bakar bisa terjaga.
Kesimpulan
Cara untuk mengetahui tekanan ban mobil yang ideal ternyata tidaklah sulit.
Carmudian juga harus mengetahui ciri-ciri tekanan ban kurang ideal serta seluruh tips menjaga tekanan ban mobil yang sudah Carmudi jabarkan di artikel ini agar tidak mengalami kerugian nantinya.
FAQ
- Bagaimana cara mengetahui tekanan ban mobil yang ideal?
Tekanan ban mobil yang benar umumnya disematkan di label di pilar B pintu pengemudi atau dekat jok pengemudi bagian bawah. Bisa juga tertera di buku panduan yang ada di mobil.
- Berapa tekanan ban standar untuk mobil jenis SUV?
Dilansir dari situs web Auto2000, tekanan ban standar untuk mobil ini di Indonesia adalah 35 – 40 psi.
- Berapa tekanan ban standar untuk mobil jenis MPV?
Dilansir dari situs web Auto2000, tekanan ban standar untuk mobil ini di Indonesia adalah 33 – 36 psi.
- Berapa tekanan ban standar untuk city car?
Tekanan ban standar untuk mobil ini di Indonesia berdasarkan situs web Auto2000 adalah 30 – 36 psi.
- Apakah ciri-ciri tekanan ban mobil kurang ideal?
Ciri-ciri tekanan ban mobil kurang ideal (tekanan terlalu rendah), yaitu mobil terasa kurang stabil saat dibawa berkendara, handling buruk, dan lain-lain.
- Apakah ciri-ciri tekanan ban mobil terlalu tinggi?
Ciri-ciri tekanan ban mobil terlalu tinggi, yakni traksi berkurang dan keausan ban tidak merata.
- Apa saja tips menjaga tekanan ban mobil?
Tips-tips menjaga tekanan ban mobil adalah rutin periksa tekanan ban serta pastikan bobot mobil sesuai standar.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas