Deretan Motor Matic 2 Tak: Nostalgia Kendaraan Legendaris Masa Lampau
Motor matic bermesin 2 tak mungkin terdengar aneh di telinga kita saat ini.
Sebabnya hal itu tampak bertolak belakang dengan situasi pasar saat ini.
Bisa dibilang semua motor matic baru yang beredar di Indonesia sekarang menggunakan mesin 4 tak.
Meski demikian produk semacam itu pernah turut mewarnai pasar otomotif Indonesia.
Untuk saat ini produk-produk semacam itu mungkin saja masih menjadi buruan para kolektor atau mereka yang ingin bernostalgia.
Baca juga: Vespa Matic Harga Rp 20 Jutaan, Cek di Pasar Motor Bekas
Motor Matic Bermesin 2 Tak
Untuk diketahui, secara umum populasi mesin 2 tak alias 2 stroke itu sendiri memang sudah menurun di Indonesia.
Hal ini seiring tuntutan yang diberikan kepada para produsen kendaraan roda dua untuk mendesain produk ramah lingkungan.
Mereka mungkin saja masih bisa mempertahankan model motor 2 tak yang dulu dijualnya.
Namun, untuk itu biaya produksi bakal melambung tinggi demi menciptakan sistem pembuangan yang ramah lingkungan.
Makanya wajar jika kebanyakan pabrikan justru memilih menghentikan penjualan produk 2 tak.
Contoh motor dengan mesin 2 tak yang sempat terkenal dulu, di antaranya Suzuki Satria, Yamaha RX-King, Yamaha F1ZR, bahkan Vespa juga mengadopsi mesin jenis ini.
Motor-motor yang disebut barusan kebanyakan hadir dengan tipe bebek atau sport.
Namun, di luar itu sebenarnya mesin 2 tak juga pernah menempel di motor matic dari beberapa pabrikan.
Untuk mengetahuinya mari simak ulasan lebih detail di bawah ini!
Honda Dio
Salah satu motor matic 2 tak yang cukup unik adalah Honda Dio. Keberadaannya terbilang langka di Indonesia karena tidak dijual langsung oleh agen pemegang merek, melainkan importir umum.
Motor matic ini hadir dengan mesin berkapasitas 50 cc. Walau kecil, tapi performanya cukup menyenangkan untuk dikendarai.
Hal ini tak lepas dari karakteristik mesin 2 tak yang terkenal lebih responsif ketimbang mesin 4 tak.
Menurut beberapa sumber, Dio yang masuk Indonesia memiliki banyak versi tergantung dari negara asalnya. Namun, semuanya menggunakan kode AF di namanya, seperti Dio AF28.
Tampilan skuter matic yang satu ini sangat unik dengan bentuk bodi lancip di bagian depannya.
Sementara itu ukuran joknya relatif kecil yang membuatnya hanya ideal untuk pengendara seorang diri.
Vespa Corsa
Skuter Vespa model-model baru saat ini memang sudah menggunakan transmisi matic. Penerapan hal itu pada produk Vespa sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu ketika Corsa masih dijual di Indonesia.
Selain menggunakan transmisi matic, model yang satu ini juga menggunakan mesin 2 tak berkapasitas 122 cc.
Menurut catatan, Corsa itu sendiri dijual di Indonesia selama periode 1991 sampai 2006.
Versi awal yang dijual di Indonesia diimpor secara utuh dari Italia, tapi mulai 1994 sudah dirakit oleh PT Dan Motor Indonesia (DMI).
Mirip seperti skuter matik pada masanya, Corsa memiliki dimensi bodi yang cukup mungil.
Dari samping bodinya tampak mengotak walau menggunakan lampu depan berbentuk bulat.
Yamaha Glide 100
Mungkin banyak orang yang mengira bahwa skuter matic pertama Yamaha di Indonesia adalah Nouvo atau Mio.
Padahal jauh sebelum itu pabrikan berlambang garpu tala pernah coba memasarkan Glide pada 1999.
Ya, skuter matic ini pun menggunakan mesin 2 tak dengan kapasitas 90 cc.
Pada saat itu Yamaha terdorong menjual motor matic di Indonesia karena melihat kepopulerannya di negara-negara lain.
Wacana untuk memasukkan Glide dari negara asalnya, Jepang, sempat masuk dalam pertimbangan.
Namun, akhirnya Yamaha justru memboyong masuk unit yang berasal dari Taiwan biar harga jualnya di Indonesia bisa terjangkau.
Sayangnya nasib skuter matic ini di Indonesia tak bertahan lama, hanya sekitar tiga tahun.
Wajar saja karena pada saat itu pasar belum mengenal betul motor dengan transmisi matic sehingga peminatnya minim.
Karena populasinya yang tergolong langka maka saat ini Glide pun menjadi incaran para kolektor motor-motor lawas.
Gilera DNA 180
Banyak eksperimen unik yang dilakukan pabrikan otomotif pada masa lampau, contohnya bisa dilihat melalui kehadiran Gilera DNA 180.
Produk ini ibarat kawin silang antara skuter matik dan motor sport.
Dari depan sampai tengahnya kita bisa melihat penggunaan rangka deltabox.
Sudah bukan rahasia lagi rangka semacam ini banyak digunakan motor-motor sport naked atau fairing saat ini.
Geometri rangka yang digunakannya pun benar-benar terasa aura sporty-nya.
Namun, jika kita menengok ke bagian belakangnya maka akan menjumpai transmisi CVT seperti skuter matic pada umumnya.
Kombinasi akan kedua hal tersebut membuat skuter matic yang masuk Indonesia pada awal era 2000-an itu sangat unik dibandingkan produk lain.
Sedangkan untuk mesinnya sendiri memiliki kapasitas 182 cc.
Aprilia SR 125
Merek Aprilia yang lebih dikenal sebagai produsen motor sport juga memiliki lini skuter matic, seperti halnya SR 125.
Populasinya di Indonesia terbilang langka mengingat statusnya sebagai produk dari Eropa.
SR 125 memiliki tampilan yang sporty untuk skuter matic pada masanya dengan desain bodi agak membulat dan terlihat berotot.
Kanzen Scudetto 125
Indonesia pernah memiliki merek motor lokal bernama Kanzen yang pabriknya berada di Karawang, Jawa Barat.
Salah satu produk yang dipasarkannya adalah Scudetto 125 yang wujudnya sangat identik dengan Aprilia SR 125.
Beberapa ulasan menyebutkan Scudetto 125 pertama kali dijual tahun 2002.
Kanzen tidak menampik desain skuter matiknya tersebut memiliki kemiripan dengan produk dari merek lain.
Namun, Kanzen mengaku telah melakukan beberapa penyesuaian agar lebih cocok untuk pasar Indonesia.
Misalnya, posisi lampu depan yang pada produk Aprilia berada di bodi dipindah ke setang.
Hal ini sejalan dengan selera masyarakat Indonesia pada saat itu.
Penyesuaian lain bisa ditemui pada ground clearance yang lebih jangkung.
Punya usut, produk ini merupakan hasil kerja sama antara Kanzen dan perusahaan luar negeri bernama Taiwan Golden Bee.
Oleh karena itu peredarannya juga bisa ditemui di beberapa negara lain.
Kesimpulan Motor Matic 2 Tak
Motor matic 2-tak pernah turut meramaikan pasar otomotif Indonesia pada era 1990-an hingga 2000-an.
Pada saat ini kendaraan semacam itu terbilang unik karena mayoritas memiliki bentuk yang tak biasa.
Namun, daya tarik utamanya bagi kebanyakan orang ialah penggunaan mesin 2 taknya.
Mesin semacam ini memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan mesin 4 tak.
Suaranya nyaring ditambah tarikannya yang sangat responsif dan bertenaga.
Kombinasi dari semua hal tersebut cukup untuk membuat motor-motor matic bermesin 2 tak menjadi incaran para kolektor.
FAQ
Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan di internet terkait topik serupa.
Apakah Motor 2 Tak Pakai Oli Samping?
Iya, semua motor yang menggunakan mesin 2 tak membutuhkan oli samping untuk menjaga kelancaran kerja mesinnya.
Apa Bedanya 2 Tak dan 4 Tak?
Secara umum perbedaan antara mesin 2 tak dan 4 tak terdapat pada jumlah langkah untuk menjadikan campuran bensin dan udara menjadi tenaga.
Kenapa Motor 2 Tak Keluar Asap?
Asap yang keluar dari knalpot motor 2 tak berasal dari oli samping yang ikut terbakar. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar pada mesin 2 tak.
Baca juga: Yamaha Fino Vs Honda Scoopy: Komparasi Skuter Matik Retro Modern
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas