charging stationmobil listrikNewspengecasan mobil listrikRepost #carmudiSPKLUSumber informasi

Fast Charging Mobil Listrik: Manfaat, Lama Waktu Pengisian, dan Biaya

Fast charging mobil listrik menjadi salah satu solusi praktis dan singkat dalam mengisi ulang daya baterai. Ketahui manfaat, lama waktu pengisian, hingga biaya yang harus dikeluarkan saat menggunakan fasilitas pengisian daya baterai mobil listrik dengan teknologi fast charging.

Pengguna mobil listrik di Indonesia kian bertumbuh dari waktu ke waktu. Hal ini menandakan tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan niat untuk mengurangi emisi gas buang semakin tumbuh.

Baca Juga: Voltron Luncurkan SPKLU Hyper Fast Charging DC 360 kW Pertama di Indonesia, Tarif Rp3.000-an per kWh

Fast Charging Mobil Listrik

SSKTama IEE 2024 Charging Station (Foto: Santo/Carmudi)

Terlebih, jalan masuk mobil listrik ke Indonesia mendapat kelonggaran dari pemerintah, salah satunya melalui pemberian insentif bagi perusahaan maupun konsumen.

Dengan adanya berbagai kebijakan dari pemerintah, tak heran jika belakangan ini banyak pabrikan otomotif yang mulai gencar memasarkan mobil listrik. Mungkin saat ini ada puluhan model mobil listrik murni yang sedang dipasarkan oleh sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia.

Sejalan dengan peningkatan model mobil listrik di Tanah Air dan semakin bertumbuhnya pengguna mobil tanpa emisi itu, maka infrastruktur pengisian daya pun kian menjamur.

Infrastruktur pengisian daya atau umun dikenal sebagai stasiun pengisian daya, charging station, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kini mulai mudah di temukan di tempat-tempat keramaian atau di beberapa rest area jalan tol.

Keberadaan stasiun pengisian daya tentu mempermudah sekaligus membuat pengguna mobil listrik merasa lebih tenang selama dalam perjalanan.

Fast Charging Mobil Listrik

Secara umum stasiun pengisian daya baterai mobil listrik memiliki beberapa jenis teknologi pengisian daya, seperti slow charging, fast charging, dan ultra fast charging.

Satu dari tiga teknologi tersebut yang saat ini tengah banyak diaplikasikan ada mesin pengecasan baterai dan sering digunakan oleh pemilik mobil listrik adalah fast charging.

Apa itu Fast Charging Mobil Listrik?

Fast charging atau pengisian cepat adalah teknologi pengisian ulang daya baterai mobil listrik pada SPKLU dengan daya keluaran lebih dari 22 kilowatt (kW) sampai dengan 50 kW.

Pengisian daya menggunakan fast charging hanya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit untuk mencapai 80 persen kapasitas baterai. Hal ini karena teknologi fast charging memanfaatkan arus listrik yang lebih besar untuk mempercepat proses pengisian daya baterai .

Pengisian cepat ini sangat penting bagi pengguna mobil listrik yang tidak memiliki waktu banyak atau enggan untuk menunggu lama, misalnya ketika tengah menempuh perjalanan jauh.

Baca Juga: SPKLU Mobile PLN Bisa Bantu Mobil Listrik Kehabisan Baterai saat Mudik

Fast Charging Mobil Listrik

Charging station di diler Toyota (Foto: TAM)

 

Manfaat Fast Charging Mobil Listrik

Fast charging pada mobil listrik menawarkan beberapa manfaat utama sebagai berikut:

Pengisian Daya Baterai Lebih Cepat

Salah satu keunggulan utama dari fast charging adalah pengisian daya baterai menjadi lebih cepat. Pengguna mobil listrik dapat mengisi baterai dari 0 persen sampai 80 persen dalam hitungan menit, jauh lebih cepat daripada teknologi slow charging yang memakan waktu tunggu hingga berjam-jam.

Kemudahan Penggunaan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Dengan semakin berkembangnya infrastruktur pengisian daya, pengguna mobil listrik dapat lebih mudah menemukan stasiun pengisian daya baterai kendaraan listrik dengan teknologi fast charging di sepanjang jalan. Hal ini memberikan kenyamanan tambahan bagi pengemudi mobil listrik, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.

Fast Charging Mobil Listrik

Charging Station Hyundai di SPKLU (Foto: PLN)

Mengurangi Kecemasan

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pengguna mobil listrik adalah range anxiety atau kecemasan kehabisan daya sebelum mencapai tujuan.

Dengan adanya fast charging, pengemudi tidak perlu khawatir akan kehabisan baterai, karena pengisian daya yang cepat memungkinkan mereka melanjutkan perjalanan dengan lebih percaya diri.

Risiko Menggunakan Pengisian Daya Fast Charging

Di balik manfaat yang dapat memberikan kemudahan dan keuntungan, ada risiko yang harus ditanggung oleh pengguna mobil listrik bila menggunakan pengisian daya fast charging secara terus menerus.

Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

Biaya Ngecas Lebih Mahal

Pengisian dengan fast charging biasanya lebih mahal dibandingkan dengan pengisian standar di rumah.

Baca Juga: Lokasi Charging Station Jakarta dan Luar Kota: Pemilik Mobil Listrik Wajib Catat!

Charging Station Hyundai

Charging Station atau Stasiun pengisian daya baterai mobil listrik Hyundai (Foto: Santo/Carmudi)

Umur Baterai Berkurang

Pengisian daya dengan cepat dalam jangka panjang bisa memengaruhi umur baterai, meskipun teknologi baterai kini semakin berkembang untuk mengurangi dampak ini.

Kapasitas Baterai Berkurang

Proses pengisian daya dengan fast charging menghasilkan panas yang lebih tinggi yang dapat merusak sel-sel baterai dan mempercepat degradasi kimiawi di dalamnya. Akibatnya, kapasitas penyimpanan daya di baterai berkurang lebih cepat, sehingga tidak dapat menempuh jarak sejauh yang diharapkan.

Tips Menggunakan Fast Charging untuk Menjaga Daya Tahan Baterai

Dilansir dari situs web MG Motor Semarang ada beberapa tips menggunakan pengisian daya fast charging agar pengguna mobil listrik tetap mendapatkan manfaat dan menjaga baterai tetap awet. Berikut ini tips-nya:

Batasi Penggunaan Fast Charging

Sebaiknya gunakan fast charging hanya ketika benar-benar diperlukan. Jika tidak sedang terburu-buru, pengisian daya dengan charger biasa adalah pilihan terbaik.

SPKLU Voltron

SPKLU Voltron di IKN (Foto: Voltron)

Jangan Mengisi hingga 100 Persen

Fast charging paling efektif hingga kapasitas baterai mencapai 80 persen. Mengisi hingga 100 persen menggunakan fast charging dapat memicu panas berlebih yang berdampak pada usia baterai.

Perhatikan Suhu Baterai

Hindari fast charging saat suhu baterai atau lingkungan terlalu panas. Kondisi panas berlebih dapat mempercepat penurunan kualitas baterai. Jika mobil Anda dilengkapi dengan sistem pendingin baterai, pastikan fitur ini aktif saat pengisian daya.

Pilih Stasiun Fast Charging yang Terpercaya

Pastikan Anda menggunakan fasilitas fast charging di tempat yang terpercaya untuk menjaga keamanan baterai.

Biaya Cas Baterai Mobil Listrik Menggunakan Pengisian Daya Fast Charging

Ada dua tempat untuk melakukan pengisian ulang daya baterai mobil listrik, di rumah dan SPKLU. Umumnya kalau di rumah jenis pengecasannya slow charging, sedangkan di SPKLU bisa mendapatkan mesin pengisian daya baterai yang sudah mendukung pengisian cepat.

Baca Juga: Harga Berlangganan EV Charging Hyundai, Bisa untuk Semua Merek

SPKLU Rest Area Travoy 379A

(Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Untuk biaya pengisian daya baterai mobil listrik di SPKLU terbilang cukup terjangkau. Jika dihitung-hitung, biayanya yang harus dikeluarkan hanya Rp2.466 per kWh. Namun, khusus untuk pengisian cepat ada sedikit penyesuaian harga, yakni sebesar Rp25 ribu per pengisian.

Cara Menggunakan SPKLU

Saat ini, sudah banyak SPKLU tersedia di berbagai kota besar Indonesia, salah satunya dari PLN. Bila hendak menggunakannya perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:

  • Unduh dan instal aplikasi Charge.IN di appstore atau playstore.
  • Isi saldo untuk aplikasi Charge.IN.
  • Pilih lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum terdekat.
  • Pilih Gun Charger sesuai dengan Tipe Mobil.
  • Koneksikan Gun Charger dengan Port Charger Mobil Listrik.
  • Scan kode QR melalui Aplikasi Charge.IN untuk Memulai Proses Pengisian Daya.
  • Tunggu Proses Pengisian Daya hingga Selesai.
SPKLU di Indonesia

SPKLU Tol Lintas Sumatera resmi beroperasi (Foto: Kementerian ESDM)

Kesimpulan

Fast charging mobil listrik adalah inovasi penting yang mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Dengan kecepatan pengisian yang lebih tinggi, pengemudi dapat menikmati kenyamanan lebih saat menggunakan mobil listrik.

Meskipun ada beberapa risiko yang harus dihadapi, tapi teknologi ini akan terus berkembang dan dampaknya menjadi berkurang seiring berjalannya waktu.

Jika Anda seorang pengemudi mobil listrik atau berencana untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini, pastikan untuk mencari informasi tentang stasiun pengisian daya fast charging terdekat dan teknologi terbaru yang dapat mempermudah pengalaman Anda.

Teknologi ini bukan hanya memberikan kemudahan, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

insentif mobil listrik

FAQ

  • Apakah SPKLU bisa fast charging?

Ada dua tempat untuk melakukan pengisian ulang daya baterai mobil listrik, di rumah dan SPKLU. Umumnya kalau di rumah jenis pengecasannya slow charging, sedangkan di SPKLU bisa mendapatkan mesin pengisian daya baterai yang sudah mendukung pengisian cepat.

  • Berapa lama charging mobil listrik?

Salah satu keunggulan utama dari fast charging adalah pengisian daya baterai menjadi lebih cepat. Pengguna mobil listrik dapat mengisi baterai dari 0 persen sampai 80 persen dalam hitungan menit.

  • Berapa biaya yang untuk charging mobil listrik?

Untuk pengisian daya baterai mobil listrik di SPKLU terbilang cukup terjangkau. Jika dihitung-hitung, biayanya yang harus dikeluarkan hanya Rp2.466 per kWh. Namun, khusus untuk pengisian cepat ada sedikit penyesuaian harga, yakni sebesar Rp25 ribu per pengisian.

Penulis: Santo Sirait

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker