Gelora E Rakitan DFSK Indonesia Ditargetkan Terjual 1.000 Unit
Jakarta – DFSK Gelora E rakitan Indonesia resmi dipasarkan. Harganya kini turun ratusan juta rupiah dan angka penjualannya pun ditargetkan meningkat di tahun ini.
DFSK Gelora E meluncur pada 2021, terpaut sekira satu tahun dengan Gelora versi mesin konvensional.
Di awal kehadiran Gelora E di Indonesia dibawa dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU), dari negara asalnya, China.
Harganya kala itu terbilang cukup tinggi mulai dari Rp480 juta sampai Rp510 juta.
Mahalnya harga Gelora E karena produk tersebut dikenakan bea masuk barang impor yang sangat tinggi.
Januari 2023, mobil listrik komersial pertama di Indonesia ini diproduksi lokal di pabrik milik DFSK, yang berada di Cikande, Serang, Banten. Imbasnya, sekarang harga mobil listrik bertubuh kotak itu jauh lebih terjangkau.
Berikut rincian harga On The Road Jakarta (OTR) Gelora E rakitan DFSK Indonesia:
- Gelora E Blind Van Rp350 juta
- Gelora E Mini Bus Rp399 juta.
Penurunan harga membuat PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) percaya diri bisa menjual lebih banyak lagi Gelora E di tahun ini.
“Di awal ini kami enggak mau muluk-muluk kalau bisa kami jual tahun ini, ya untuk masing-masing model 500 unit. Kami sudah senang lah untuk tahap awal,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, baru-baru ini di sela-sela gelaran IIMS 2023.
Dirinya punya alasan menargetkan angka penjualan sebesar itu. Menurutnya, memasarkan mobil listrik bukan sekedar menjualnya ke konsumen saja, tapi pihaknya harus mengedukasi konsumen mengenai perawatan mobil, charging, hingga merawat baterai.
“Harus kita didik konsumen kita, jadi bukan sekedar menjual saja. Gaya dan kultur kita selama ini kan tinggal ke SPBU (isi bahan bakar) kalau ini (mobil listrik) kan enggak (harus di cas dahulu dan butuh waktu). Jadi memang itu tugas kita bersama terutama di sisi komersial,” tegasnya.
Pemesanan Gelora E rakitan Cikande sudah bisa dilakukan konsumen di diler resmi. DFSK mengusahakan agar mobil sampai ke tangan konsumen paling lama tiga bulan.
Konsumen Pertama DFSK Gelora E Produksi Indonesia
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menjadi konsumen pertama Gelora E rakitan Indonesia. Perusahaan tersebut membeli 5 unit Gelora E tipe Minibus yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PKT karena sudah mempercayakan DFSK Gelora E sebagai bagian dari operasional perusahaan. Kepercayaan Pupuk Kaltim ini menjadi tonggak penting bagi DFSK Gelora E dalam menyediakan solusi mobilitas yang ramah lingkungan untuk menuju net zero emission,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Mobil listrik Gelora E segaja dipilih oleh PT PKT sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen perusahaan untuk menerapkan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
“Kerja sama dengan DFSK ini adalah langkah lanjutan dari Pupuk Kaltim yang memiliki visi menjadi pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia. Melalui kolaborasi ini, kami harap PKT dan DFSK dapat terus berinovasi dalam mendorong tercapainya target Net Zero Emission di tahun 2060,” pungkas Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi.
Untuk diketahui, Gelora E Minibus mampu menampung hingga 7 penumpang di kabin.
Secara dimensi, mobil ini memiliki panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm.
Sumber energi listriknya berasal dari baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH didukung oleh electric Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang mampu mengeluarkan daya 60 kWh pada 9.000 rpm dan torsi 200 Nm.
Kemampuan jelajahnya hingga 300 km dalam kondisi baterai terisi penuh.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Gelora E Rakitan DFSK Indonesia Ditargetkan Terjual 1.000 Unit first appeared on Carmudi Indonesia.