Review BYD Dolphin: Rasa Berkendaranya Bisa ‘Merusak’ Standar!
Pada review kali ini kami akan membahas mengenai rasa berkendara dari BYD Dolphin yang beberapa waktu lalu kami lakukan.
Kami mencicipi BYD Dolphin lewat kesempatan media test drive yang diselenggarakan oleh PT BYD Motor Indonesia pada Senin (22/1/2024).
BYD memberikan kepada kami untuk melahap jalur sepanjang lebih kurang 156 km mulai dari Tebet, Jakarta Selatan lalu menuju Bogor, Jawa Barat, dan berakhir di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Lalu, bagaimana hasil review singkat yang sudah kami lakukan pada BYD Dolphin ini? Apakah rasanya sesuai ekspektasi? Berikut hasilnya.
Review Menjadi Penumpang Depan BYD Dolphin
Di review kali ini, BYD menggelar media test drive satu hari penuh untuk menjelajah beberapa tempat menggunakan Dolphin.
Perjalanan kami mulai dari diler BYD Arista Tebet Saharjo, Jakarta Selatan untuk segera menuju rumah makan Pagi Sore di Jl. Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Seluruh peserta dibebaskan untuk memilih rute mana yang akan dilewati tanpa adanya pengawalan dari pihak Kepolisian.
Kami memutuskan memilih rute Tol Dalam Kota untuk masuk dari Gerbang Tol Tebet dan menuju Tol Jagorawi.
Di sesi pertama ini, kami kebetulan mencoba duduk di jok kiri depan alias menjadi penumpang dulu.
Harus diakui, posisi duduk jok depan BYD Dolphin ini terbilang cukup nyaman karena mampu menopang tubuh dengan sempurna.
Baca juga: Spesifikasi BYD Dolphin: Lebih dari Cukup untuk Aktivitas Dalam Kota
Sisi punggung tersangga dengan baik, begitu juga bagian paha hingga kaki. Oh iya, model jok depan mengingatkan kita dengan jok Mercedes-Benz.
Joknya memiliki desain menyatu hingga bagian headrest dengan memiliki lubang di bagian tengah.
Ketika mobil mulai berjalan meninggalkan titik kumpul, kami merasa jika duduk di depan ini benar-benar sangat nyaman.
Ruang kaki dan kepala yang diberikan oleh BYD Dolphin benar-benar terasa luas dan tidak mengganggu penumpang belakang.
Busa pada jok punya karakter yang agak keras namun tidak sampai membuat badan sakit, masih cukup oke lah diduduki lama-lama.
Pandangan ke depan dimanjakan dengan desain dasbor yang cukup nyeleneh bertemakan Ocean menurut BYD.
Audio Juara!
Selama perjalanan, kami mengandalkan konektivitas dari bluetooth yang tersambung dengan gawai milik kami.
Ketika lagu diputar, kami dibuat takjub dengan kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker yang tersemat di dalam kabin Dolphin.
Awalnya kami tidak mengira jika speaker yang ada di dalam BYD Dolphin ini bisa menghasilkan suara yang sangat bagus.
Enaknya lagi, speaker ini juga bisa diatur menggunakan berbagai preset yang tersedia lengkap dengan pengaturan arah suara.
Semakin Carmudian membesarkan volume, kami merasa kualitas suaranya benar-benar mirip dengan audio di mobil mewah. Mantap!
Review Fitur BYD Dolphin, Bertaburan!
Di dunia, BYD Dolphin terkenal sebagai salah satu mobil listrik yang dipenuhi fitur-fitur canggih di dalamnya.
Hal ini pun cukup kami akui berkat banyaknya fitur canggih, menarik, hingga unik yang bisa ditemui.
Misalnya, mobil ini hadir menggunakan atap panoramic glass roof untuk varian Premium Extended.
Adanya fitur ini tentu bisa memberikan kesan lega di dalam kabin dan juga memberikan kesan mewah yang paripurna.
Lalu head unit juga bisa dioperasikan dalam 2 mode, yakni mode horizontal dan juga mode vertikal.
Kedua mode ini bisa diatur menggunakan tombol di head unit maupun tombol yang ada di bagian setir.
Anda dapat melihat fitur lainnya pada artikel ini, Harga dan Spesifikasi BYD Dolphin Terbaru.
Menjadi Penumpang Belakang BYD Dolphin
Setelah tiba di restoran Pagi Sore Bogor untuk makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Setibanya di sana, kami pun bersantai sore sekaligus makan malam.
Kali ini kami mencoba duduk di belakang. Sebagai gambaran, saya memiliki tinggi badan 172 cm dan terasa sangat nyaman duduk di belakang.
Ruang kakinya benar-benar sangat lega. Sementara ruang kepalanya juga terbilang masih sangat luas.
Pada jok belakang terdapat arm rest yang dapat dibuka tutup menyesuaikan kebutuhan penumpang.
Ketika seseorang duduk di belakang, maka sensor sabuk pengaman akan berbunyi untuk mengingatkan penumpang.
Mobil ini ternyata sudah dilengkapi pengingat sabuk pengaman yang harus digunakan oleh setiap penumpang di dalam mobil.
Bagaimana posisi duduknya? Penumpang belakang akan terasa cukup rileks berkat posisi sandaran yang sedikit ke belakang.
Lekukan punggung juga terasa pas, sehingga tidak memberikan efek pegal saat diduduki lama-lama.
Review Menjadi Pengemudi BYD Dolphin:
Di tengah perjalanan menuju PIK, saya bergantian untuk mencoba menjadi pengemudi hingga titik akhir lokasi.
Suspensi Empuk!
Menurut hasil review kami, BYD Dolphin memiliki karakter suspensi yang sangat nyaman dan empuk.
Hal ini kami rasakan ketika melewati berbagai kontur jalan di sepanjang Tol Depok, Serpong, hingga arah Bandara.
Jalan beton bisa dilibas dengan mudah tanpa kami merasakan gejala aneh-aneh. Bahkan sambungan di jalan beton bisa dilewati dengan mudah.
Suspensi depan dan belakang ini benar-benar membuat saya terkesima dan sangat senang. Ternyata ada ya mobil Cina yang cukup menyenangkan seperti ini.
Wajar saja, BYD saat ini menjadi mobil Cina terlaris di berbagai belahan dunia lantaran punya rasa berkendara yang nyaman.
Hanya saja karakter suspensi yang terlalu empuk ini akan terasa limbung ketika mobil melewati jalan bergelombang. Tapi tak apalah, kami suka karakter empuknya.
Performa Luar Biasa
Berbeda dari mobil listrik kebanyakan. Mengendarai BYD Dolphin ini menurut kami hampir terasa seperti mengendarai mobil bermesin konvensional.
Tenaga pada putaran bawah hingga tengah bisa disalurkan dengan sangat lembut ke roda depan.
Sementara putaran tengah ke atas juga terasa seperti tidak kehilangan tenaga. Motor listriknya terasa tidak loyo untuk membuat mobil melaju lebih kencang lagi.
Bahkan ketika pedal akselerator dilepas, regenerative braking terasa sangat lembut dan hampir sempurna.
Kami tidak merasakan gejala seperti mobil tertahan ketika pedal gas akselerator dilepas. Rasanya mirip mengendarai mobil bermesin konvensional.
Salut!
Lalu, bagaimana dengan remnya? Karakternya mirip seperti mobil Eropa yang pedal remnya diinjak agak dalam.
Memang harus diakui butuh penyesuaian terlebih dahulu bagi orang awam. Tapi jika sudah terbiasa, rasanya akan sangat nikmat sekali.
Setir juga terasa direct ketika diajak bermanuver ke kanan maupun ke kiri. Direct–nya setir ini juga diikuti dengan handling yang sangat lincah.
Kami merasakan hal ini ketika berpindah jalur di jalan tol maupun di jalan perkotaan. Mobil ini benar-benar mudah dikendalikan.
Fitur ADAS
Di sepanjang Jalan Tol Depok-Cinere hingga arah Bandara Soekarno-Hatta, fitur ADAS yang ada di mobil ini cukup membantu kami.
Walaupun menurut kami fitur ini harus lebih disempurnakan lagi lantaran masih terdapat margin error ketika digunakan di jalan tol.
Tapi setidaknya mobil listrik ini sudah memiliki salah satu fitur yang kerap dielu-elukan banyak orang di Indonesia, walaupun sebenarnya juga bakalan jarang dipakai.
Kesimpulan
Perjalanan yang kami tempuh sejauh 156 km menggunakan BYD Dolphin ini setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai hasil review kami.
Mobil ini memiliki kelegaan kabin yang baik, fitur lengkap, suspensi sangat nyaman, dan tentunya jarak tempuh yang lebih dari cukup.
Ketika di tengah perjalanan menuju PIK, kami sempat mengecek instrument cluster yang ada dibalik setir.
Pada saat itu posisi baterai ada di 67%, tapi ternyata daya jelajahnya masih sangat jauh mencapai 330 km lagi.
Artinya, mobil ini benar-benar sangat bisa dijadikan mobil harian di perkotaan berkat daya jelajahnya yang jauh.
Diajak bepergian jauh juga rasanya mobil ini masih sangat layak berkat karakter suspensinya yang empuk.
Kekedapan kabinnya juga baik. Kami menduga di setiap bagian pintunya berat karena terdapat beberapa lapisan peredam.
Jika boleh memprediksi, BYD Dolphin bisa ‘merusak’ standar kenyamanan sebuah mobil listrik yang ada di Indonesia.
Sekarang hanya tinggal menunggu waktu kapan BYD akan merilis harga jual resminya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Review BYD Dolphin: Rasa Berkendaranya Bisa ‘Merusak’ Standar! first appeared on Carmudi Indonesia.