Test Drive Kia Carens 1.5 Premiere: Jelajah Lembang Tanpa Kendala
Setelah kami membahas mengenai review Kia Carens 1.5 Premiere 7 seater yang bisa menjadi benchmark mobil keluarga, kini di artikel ini kami akan mencoba membahas impresi berkendaranya sebagaimana hasil laporan test drive yang sudah dilakukan.
Hasil test drive Kia Carens 1.5 Premiere 7 seater ini kami coba membeberkan mengenai performa mesin, handling, hingga kenyamanan ketika dibawa berkendara jauh.
Baca Juga: Review Kia Carens 1.5 Premiere: Potensial Jadi Benchmark Baru Mobil Keluarga
Di sini kami akan membeberkan mengenai impresi berkendara yang diberikan oleh mobil buatan India tersebut.
Review Kia Carens 1.5 Premiere 7 Seat
Seperti apa rasanya, berikut hasil test drive Kia Carens 1.5 Premiere 7 seater kami ajak menjelajahi Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Performa Mesin Halus
Kami memulai perjalanan dari Jakarta pada pukul 04:20 WIB. Salah satu alasan mengapa kami pergi pagi-pagi buta sekali karena kawasan Lembang terkenal dengan kemacetannya.
Terlebih perjalanan kami dimulai pada hari Sabtu, yang mana banyak orang menuju Bandung untuk melakukan wisata.
Untuk menyiasati hal tersebut, jalan seusai subuh menjadi waktu yang tepat menurut kami agar siang harinya kami bisa langsung pulang ke arah Jakarta.
Walaupun kondisi jalanan masih cukup gelap, lampu LED yang disematkan pada Kia Carens ini benar-benar mampu membuat visibilitas sangat baik.
Keterangan cahaya yang dihasilkan cukup tajam dan terarah tanpa harus memberikan efek silau kepada pengendara di depan.
Di atas kertas mesin yang tertanam pada Kia Carens 1.5 Premiere ini sama persis dengan Hyundai Stargazer. Bahkan transmisinya juga sama karena berbagi platform.
Spesifikasi Mesin Kia Carens 1.5 |
|
Kapasitas | 1.497 cc |
Jumlah silinder | 4 silinder segaris |
Teknologi | Smartstream, Gamma II, DOHC, Dual VVT |
Penggerak | Roda depan |
Tenaga | 113 hp @4.000 rpm |
Torsi | 250 Nm @1.500-2.750 rpm |
Transmisi | Otomatis IVT 8-percepatan |
Kapasitas tangki BBM | 45 liter |
Karakter mesin yang dihasilkan terasa cukup halus.
Perpindahan tenaganya terasa linear, sebisa mungkin pengemudi harus menciptakan momentum yang pas untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
Enaknya lagi, mobil ini juga dibekali dengan mode berkendara yang terdiri dari Eco, Normal, dan Sport.
Masing-masing mode memiliki karakternya. Di mode Eco, respon mesin akan terasa lebih lelet demi mengejar efisiensi BBM.
Sedangkan di mode Normal, respon mesin akan terasa lebih cekatan. Lalu mode Sport, respon mesin akan lebih sigap dibanding 2 mode yang ada.
Sebagai gambaran, saat melakukan perjalanan mobil diisi oleh 7 penumpang yang terdiri dari 3 anak-anak dan 4 dewasa.
Suspensi Mumpuni
Sekitar pukul 06:00 WIB, kami memasuki Tol Cikampek. Kami memilih rute jalur bawah sekalian menguji kemampuan akselerasi menyalip kendaraan di depan.
Di jalur bawah ada banyak rintangan yang menyapa kami. Salah satunya adalah lubang di jalan tol dan leletnya truk yang berada di jalur tengah.
Kami mencoba menjaga kecepatan konstan di 80 km/jam sembari mengetes karakter suspensi ketika melibas jalan bergelombang di jalur bawah.
Suspensi Kia Carens 1.5 |
|
Suspensi depan | MacPherson Strut |
Suspensi belakang | Coupled Torsion Beam Axle |
Rem depan | Ventilated disc |
Rem belakang | Disc |
Saat diisi penumpang penuh, karakter suspensinya justru terasa lebih lembut dibandingkan saat mobil kondisi kosong.
Ketika kondisi kosong, karakter suspensi mobil terasa agak keras ketika melindas lubang maupun jalan bergelombang.
Saya beberapa kali bertanya kepada penumpang di belakang apakah suspensinya keras. Penumpang pun menjawab jika mereka cukup nyaman dengan bantingannya.
Selama perjalanan, kami juga cukup suka dengan karakter rem dari mobil ini. Karakternya mirip-mirip mengendarai mobil Eropa yang pedal rem harus diinjak agak dalam.
Karakter rem ini membuat saya bisa melakukan pengereman secara halus dan cukup mudah beradaptasi dengan karakter rem seperti ini.
Beberapa kali kami harus melakukan hard braking karena mobil di depan tiba-tiba berbelok dan menyalakan lampu hazard.
Saya cukup percaya diri dengan karakter rem ini yang sudah dibekali dengan perangkat keselamatan seperti ABS, Electronic Brake Distribution (EBD), Brake Assist (BA), dan Electronic Stability Control (ESC).
Memulai Tanjakan
Untuk menghadapi Tol Padalarang yang punya karakter menanjak cukup panjang, mesin tak terasa kedodoran.
Saya hanya perlu menjaga kecepatan konstan di 80 km/jam dengan putaran mesin sekitar 2.000-3.000 rpm untuk membuat mobil bisa menanjak sempurna.
Agar lebih yakin dengan performa mesinnya, saya memilih keluar di exit Tol Padalarang dan melanjutkan lewat jalan Ciloa hingga ke arah Cisarua dan berakhir di Lembang.
Ini merupakan jalur alternatif yang menurut aplikasi peta lebih cepat dan merupakan jalur yang biasa saya lewati untuk menuju Lembang karena suasananya cukup menyenangkan.
Jalanan di rute ini 2 arah dengan lebar jalannya yang cukup pas-pasan. Namun, tanjakan di jalur ini cukup menantang bagi mobil-mobil yang hendak melewatinya.
Untuk bisa melewati jalur ini, saya hanya mengandalkan mode Normal. Lagi-lagi, Kia Carens sangat bisa diandalkan walaupun mobil ini menggunakan penggerak roda depan.
Berhubung cuaca pagi sangat sejuk, kami memutuskan untuk membuka sunroof dan mematikan AC dengan tujuan udara segar bisa kami nikmati.
Penumpang belakang pun juga bisa membuka kaca tanpa harus risih karena mobil ini memiliki sunshade atau krey di jendela baris keduanya. Nice!
Tak lama ketika sunroof dibuka, ada truk yang sedang berjuang keras di tengah tanjakan yang sempat membuat kami berhenti sejenak di tanjakan.
Tanpa pikir panjang, saya mencoba menyalip sembari melihat kondisi jalan di depan kosong agar mendapatkan momentum.
Pedal gas diinjak, putaran mesin di instrument cluster menunjukkan angka 3.000 rpm dan kami dengan mudah menyalip truk tersebut.
Ini membuktikan jika performa mesin dari Kia Carens 1.5 Premiere ternyata mumpuni untuk melewati maupun berakselerasi di tanjakan.
Konsumsi BBM Irit!
Sayangnya, ketika berangkat saya lupa untuk mereset trip untuk mengetes konsumsi BBM. Pengetesan konsumsi BBM ini akhirnya saya lakukan ketika arah pulang ke Jakarta.
Ketika hendak masuk Tol Pasteur, saya mereset trip terlebih dahulu dan memulai penghitungan konsumsi BBM.
Perjalanan di tol arah pulang ke Jakarta sangat lancar, namun ke arah Bandung terlihat macet parah. Keputusan yang tepat berangkat pagi buta menuju Bandung di akhir pekan.
Kecepatan kami jaga agar tak lebih dari 100 km/jam dengan putaran mesin rata-rata tak melewati 2.000 rpm.
Karakter mesin dengan transmisi IVT memang rpm atau putaran mesin akan perlahan turun, makanya putaran mesinnya bisa tak lebih dari 2.000 rpm.
Ditambah lagi transmisi ini punya 8-percepatan.
Angka konsumsi BBM Kia Carens ketika memasuki Tol MBZ arah Jakarta terlihat sempat menyentuh 17,5 km/liter.
Konsumsi BBM Kia Carens 1.5 Bandung-Jakarta |
|
Jarak tempuh | 154 km |
Kecepatan rata-rata | 90-100 km/jam |
Konsumsi BBM | 16,6 km/liter |
Namun karena macet di JORR, angkanya perlahan turun di bawah 17 km/liter.
Begitu tiba di depan rumah, MID menunjukkan angka konsumsi BBM dari Bandung ke Jakarta tercatat di 16,6 km/liter.
Capaian ini menurut kami terbilang sangat baik untuk ukuran mobil keluarga ketika dipakai berkendara ke luar kota.
Kesimpulan Test Drive Kia Carens 1.5
Kia Carens 1.5 Premiere 7 seater menurut kami memiliki kemampuan yang mumpuni untuk diajak menjelajah bersama keluarga.
Stigma mengenai mobil penggerak roda depan yang tak kuat menanjak berhasil kami patahkan lewat pembuktian ketika mobil terisi penumpang penuh.
Konsumsi BBM yang dihasilkan pun juga cukup baik, dengan capaian di atas 15 km/liter dengan kondisi kecepatan konstan.
Baca Juga: Perbedaan Kia Carens 1.4L dan 1.5L, Varian Murahnya Punya Fitur Hemat Bensin
Fitur dan segala yang diberikan juga menjadi kelebihan, terlebih mobil ini dibekali sunroof yang cocok digunakan untuk bepergian ke tempat sejuk seperti Lembang.
Adanya sunroof juga membuat anak menjadi lebih senang karena mereka bisa melihat ke arah luar saat sedang berjalan santai.
Sayang, harga mobil yang ada di angka Rp407,6 juta OTR Jakarta (kami akses dari website per 8 November 2023) cukup tinggi.
Namun, harga mahal tersebut juga terbayar lewat taburan fitur yang diberikan. Apalagi mobil ini juga sudah menggunakan speaker Bose yang kualitasnya sangat oke.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Test Drive Kia Carens 1.5 Premiere: Jelajah Lembang Tanpa Kendala first appeared on Carmudi Indonesia.