Waktu Servis Motor Rutin, Pastikan Bagian-bagian ini Diperiksa dan Biayanya
Servis motor rutin wajib dilakukan agar performa tunggangan kesayangan selalu prima.
Nah, bagi para pemilik motor wajib mengetahui bagian apa saja yang harus diperiksa oleh montir sekaligus besarnya biaya yang dibutuhkan.
Aktivitas servis rutin itu sendiri bukan hanya berlaku untuk motor baru. Melainkan juga motor yang usianya sudah bertahun-tahun.
Di satu sisi, pemilik motor baru memang agak dimudahkan dalam melakukan servis rutin. Sebabnya masih ada paket-paket servis yang diberikan oleh bengkel resmi.
Jadwal servisnya pun sudah ditentukan dengan jelas di dalam buku panduan.
Tapi pemilik motor lawas tak perlu khawatir.
Jadwal servis sebenarnya sebenarnya juga tak jauh berbeda dengan motor baru. Hanya saja sudah tak mendapatkan keistimewaan seperti halnya gratis biaya jasa.
Servis Motor Rutin Apa Saja dan Berapa Biayanya?
Servis motor rutin dapat dilakukan dengan melakukan tune up dan mengganti komponen-komponen fast moving secara berkala. Untuk informasi lebih lengkapnya mari simak ulasan berikut.
Baca Juga: Penyebab Motor Sering Brebet, Ini Faktor-faktornya!
Tune Up Motor – Mulai Rp70 ribuan
Menurut situs web Suzuki, tune up dapat diartikan sebagai upaya mengembalikan performa motor seperti sedia kala setelah melewati masa pakai tertentu. Umumnya tune up dilakukan dengan memeriksa sejumlah bagian motor.
Contohnya bagian pengapian dengan memastikan busi memiliki percikan api yang baik. Kemudian untuk motor-motor yang sudah injeksi maka akan dilakukan pembersihan injektor.
Pengecekan pada proses tune up juga menyentuh bagian transmisi dan sistem penggerak. Misalnya, memastikan rantai tidak terlalu kendur atau justru terlalu kencang. Jenis-jenis pengerjaannya mungkin akan berbeda-beda tergantung jenis motornya.
Tune up motor disarankan untuk dilakukan setiap 2 bulan sekali atau setelah memasuki jarak tempuh 2.000 km. Tergantung mana yang dicapai lebih dulu.
Baca Juga: Daftar Harga Servis Motor Honda di AHASS, Mulai dari Rp45 Ribu
Ganti Oli Mesin – Mulai Rp50 ribuan
Oli mesin memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai pelumas, pelindung, dan pendingin. Mengingat keberadaannya yang sangat vital maka harus mendapat perhatian secara serius. Mengganti oli mesin sesuai dengan jadwal wajib hukumnya biar mesin motor awet.
Terkait pemilihan oli mesin yang baik dikembalikan pada jenis-jenis motornya. Motor dengan kopling kering seperti matik memiliki spesifikasi oli mesin dengan kode JASO MB. Kemudian motor dengan kopling basah (sport atau bebek) menggunakan oli mesin dengan kode JASO MA.
Di samping itu pemilik juga perlu memiliki tingkat viskositasnya yang ditandai dengan kode SAE. Kemudian pemilik juga dapat memilih produk pelumas dengan bahan dasar mineral, campuran mineral dan sintetis, atau sintetis sepenuhnya alias full synthetic.
Jadwal penggantian oli mesin tak jauh berbeda dengan tune up, yakni sekitar 2 bulan sekali atau setiap memasuki jarak tempuh 2.000 km.
Ganti Oli Gardan – Mulai Rp15 ribuan
Khusus pengguna motor matik, jangan lupa melakukan penggantian oli gardan secara berkala sebagai bagian dari servis rutin motor. Oli gardan berfungsi melumasi gir-gir yang berada di dalam rumah CVT.
Sejumlah pabrikan menyarankan penggantian oli gardan dilakukan setiap 8.000 km. Tapi jangan tunggu sampai interval maksimum. Terlebih lagi jika motor sering diajak bermacet-macetan.
Walau begitu, oli gardan memang cenderung lebih awet dibanding oli mesin. Banyak yang menggunakan rumus dua kali ganti oli mesin diikuti satu kali penggantian oli gardan.
Menariknya, harga oli gardan terhitung murah dengan banderol hanya belasan ribu rupiah untuk produk bawaan pabrikan. Sementara itu harga produk dari brand khusus oli mulai dari Rp20 ribuan.
Ganti Busi – Mulai Rp50 ribuan
Setiap mesin pembakaran internal membutuhkan pengapian untuk menunjang kerjanya. Hal tersebut menjadi tugas dari busi yang berfungsi mengubah aliran listrik dari koil menjadi percikan api.
Selain memiliki fungsi yang sangat penting, kondisi busi juga mencerminkan “kesehatan” mesin motor. Utamanya terkait campuran antara udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar.
Warna elektroda busi yang hitam pekat dan cenderung kotor menandakan jumlah bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dibandingkan udara. Sedangkan warna busi yang putih pucat menandakan kondisi sebaliknya.
Idealnya, elektroda busi memiliki warna abu-abu atau merah bata. Usia busi motor itu sendiri tergolong awet. Menurut situs web NGK, pemilik motor dapat melakukan penggantian busi setiap kelipatan 6.000 km.
Harga busi itu sendiri variatif tergantung jenisnya. Tapi harga busi untuk mayoritas motor berkisar di angka Rp50 ribuan.
Mengganti Filter Udara – Mulai Rp60 ribuan
Hal penting lainnya dalam perawatan motor ialah memerhatikan kondisi filter udara. Komponen ini berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam pembakaran. Sangat berguna untuk mencegah kotoran-kotoran yang berasal dari lingkungan luar.
Untuk diketahui, mayoritas motor keluaran baru menggunakan filter udara basah yang terbuat dari semacam kertas. Di dalam filternya terdapat lapisan oli untuk memaksimalkan kemampuan penyaringan.
Filter udara semacam ini tidak bisa dicuci dengan cairan apapun. Membersihkannya dengan angin bertekanan pun tak akan efektif.
Beda cerita kalau filter masih model busa dan stainless steel seperti yang banyak ditemukan pada motor-motor lawas. Filter semacam ini masih bisa dicuci menggunakan air sabun. Tapi setelah itu juga harus dilumuri kembali dengan oli untuk menjaga kemampuannya penyaringannya.
Ganti Kampas Rem – Mulai Rp60 ribuan
Sektor pengereman kendaraan sebagai bagian dari aspek keselamatan juga tak boleh luput dari perhatian. Perawatan rutin perlu dilakukan untuk memastikan komponen-komponennya bekerja dengan baik menghentikan laju kendaraan.
Paling penting ialah memastikan kondisi kampas rem dalam kondisi layak pakai. Itu artinya kampas rem masih memiliki ketebalan yang ideal untuk bergesekan dengan cakram atau tromol. Jangan tunda penggantian seandainya diperlukan.
Di luar itu juga masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sektor pengereman. Salah satunya adalah volume minyak rem yang berada di dalam sistem hiroliknya. Pastikan minyak rem dalam volume yang pas dan kondisinya masih bagus.
Tak kalah penting ialah menggunakan kampas minyak rem sesuai spesifikasi pabrikan. Spesifikasi yang banyak beredar saat ini antara lain, minyak rem DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.
Perawatan Aki – Mulai Rp150 ribuan
Baca Juga: Biaya Servis Motor Trail, Cek Dulu Sebelum Terabas
Servis motor rutin juga tak bisa lepas dari pengecekan aki. Secara ideal pemeriksaan kondisinya akan membutuhkan alat bernama multitester guna mengetahui tegangannya.
Aki motor yang normal adalah yang memiliki tegangan antara 12,3 – 12,6 V dalam kondisi mesin mati. Sedangkan dalam kondisi mesin menyala tegangannya antara 13,7 – 14,2 V.
Selain itu pastikan juga kondisi fisik dari aki masih baik. Contohnya memastikan bagian terminal bebas dari dari karat dan tidak ada kebocoran.
Khusus pengguna aki basah, pemilik juga perlu mengecek volume cairan elektrolit yang berada di dalamnya.
Kesimpulannya, servis motor rutin mesti dilakukan oleh setiap pemilik. Pemeriksaan yang harus dilakukan memang cukup banyak dan membutuhkan dana. Tapi semua itu demi motor kesayangan tetap aman dan nyaman saat digunakan.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Waktu Servis Motor Rutin, Pastikan Bagian-bagian ini Diperiksa dan Biayanya first appeared on Carmudi Indonesia.