Spesifikasi ICON e:, Motor Listrik Termurah dari Honda
Spesifikasi motor listrik Honda ICON e: di atas kertas menawarkan jarak tempuh maksimal hingga 53 km. Konsumen bisa melakukan pengecasan baterai sendiri, tanpa harus mengikuti skema swap (tukar).
Pasar motor listrik berbasis baterai di Indonesia bukan lagi diisi produk-produk dari merek China. Pabrikan Jepang sudah mengambil langkah serius akan hal ini terutama Honda.
Kira-kira dalam setahun belakang PT Astra Honda Motor (AHM) sudah menghadirkan tiga model motor listrik di Indonesia, mulai dari EM1 e:, ICON e:, dan CUV e:.
Namun, dalam ulasan kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang ICON e:. Di antara model lainnya, ICON e: memiliki daya tarik tersendiri karena berpotensi menjadi motor listrik Honda paling murah.
Baca Juga: Fitur Unggulan dan Harga Motor Listrik Honda CUV e: dan ICON e: di Indonesia
Kisaran Harga Honda ICON e:
Mengacu pada situs web resminya, Honda menulis angka antara Rp28 juta sampai Rp32 juta untuk harga ICON e:.
Pada saat ulasan ini dibuat awal November 2024, Honda memang belum mengumumkan harga motor listrik ini secara resmi di Indonesia.
Hal yang sama juga berlaku untuk CUV e: yang diperkirakan bakal dijual antara Rp53 juta sampai Rp61 juta.
Beda cerita dengan EM1 e: yang sudah memiliki harga resmi, yaitu antara Rp40 juta sampai Rp40,5 juta tergantung varian.
Berapa Jarak Tempuh Honda ICON e:?
Motor listrik ICON e: menggunakan baterai dengan kapasitas 30,6 Ah yang diklaim memiliki jarak tempuh maksimal 53 km (WMTC Mode).
Posisi baterai motor listrik ICON e: berada di bawah pijakan kaki pengendara, mirip lokasi aki pada skuter matik.
Baterai tersebut didesain dengan konsep detachable alias bisa dilepas pasang.
Dengan begitu ada dua cara untuk mengecas baterai motor listrik ini. Selain dilepas, pengguna juga bisa melakukan direct charging memanfaatkan soket yang berada di bawah ujung depan jok.
Berikut ini spesifikasi terkait baterai yang dimiliki ICON e:.
Tipe Baterai | Lithium-Ion |
Voltase Baterai | 48 V |
Kapasitas Baterai | 30,6 Ah |
Berat Baterai | 11,4 Kg |
Waktu Pengisian Baterai |
|
Jarak Tempuh Maksimal | 53 Km (WMTC Mode) |
Tanpa perlu mengikuti skema swap artinya pemilik ICON e: bisa mengecas baterai motor listriknya di mana saja dan kapan saja.
Namun, di balik itu, pemilik harus menunggu selama kurun waktu tertentu saat proses pengecasan berlangsung.
Hal ini berbeda dengan skema swap yang berlaku untuk motor listrik pertama Honda, EM1 e:.
Sistem swap yang digunakannya memungkinkan pemilik mendapatkan baterai baru yang masih terisi penuh secara langsung, tanpa harus menunggu dengan cara menukarnya.
Kekurangan sistem ini terbatas pada sebaran swap station yang mengandalkan diler-diler resmi motor Honda.
Spesifikasi Teknis Honda ICON e:
Jika melihat angka-angka yang tertera di lembar spesifikasi, motor listrik ICON e: tampak memiliki dimensi yang sangat mirip dengan skuter matik Honda BeAt.
ICON e: diketahui memiliki panjang bodi 1,796 mm, lebar 680 mm, tinggi 1.085 mm. Sedangkan untuk wheelbase-nya sepanjang 132 mm dan tinggi tempat duduk 742 mm.
Dengan dimensi tersebut sudah jelas ICON e: lebih cocok untuk penggunaan di lingkungan. Dimensi ringkas memberikan keuntungan soal kemampuan manuver terutama di area-area yang sempit.
Soal performa, ICON e: mengandalkan motor elektrik berjenis in-wheel brushless motor yang berarti motor elektrik menempel langsung di roda belakang.
Tenaga maksimalnya diklaim sebesar 1,81 kW dan torsi tertinggi berada pada angka 85 Nm. Motor listrik ini pun disebut-sebut memiliki kecepatan maksimum 55 km per jam.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan milik EM1 e: yang diklaim sekitar 45 km per jam.
Tipe Motor | In-Wheel Brushless |
Tenaga Maksimal | 1,81 kW |
Torsi Maksimal | 85 Nm |
Daya Rata-Rata | 1,5 kW |
Kecepatan Maksimal | 55 km per Jam |
Tampilan Modern dan Memberikan Kepraktisan
Selain spesifikasi, tak kalah menarik untuk dikupas ialah desain atau tampilan ICON e: itu sendiri. Wujudnya mencerminkan kesan yang modern sambil tetap menawarkan kepraktisan untuk penggunaan sehari-hari.
Kesan modern datang dari penggunaan lampu-lampu yang semuanya menggunakan jenis LED.
Lampu utama motor listrik ICON e: memiliki bentuk memanjang secara vertikal. Sementara itu untuk bentuk lampu belakangnya dibuat ramping dengan posisi horizontal.
Kesan modern itu juga berlanjut saat melihat instrumen panelnya yang sudah sepenuhnya digital walau berukuran mungil.
Sementara itu, soal kepraktisan ditunjang adanya bagasi sebesar 26 liter di bawah jok. Tepat penyimpanan ini tampak mampu digunakan untuk menyimpan helm half face.
Fitur lain yang menunjang kepraktisan adalah sepasang laci terbuka dan tertutup yang berada di depan lutut pengendara. Khusus laci tertutup ikut dilengkapi dengan USB power charger yang memiliki daya maksimum 5V, 2,1 A.
Tak kalah penting adalah keberadaan hook atau cantolan barang yang bisa digunakan untuk membawa tas atau barang-barang lainnya.
Beranjak ke bagian kaki-kaki, terdapat hal unik dari penggunaan ukuran roda yang berbeda antara ban depan dan belakang motor listrik ini. Roda depan ICON e: menggunakan ban 12 inci sementara ban belakang 10 inci.
Kaki-kaki bagian belakang menggunakan swing arm dan suspensi ganda. Ditambah keberadaan fender untuk melindungi pengendara dari cipratan air dan sebagainya.
Rancangan di bagian kaki-kaki ini pun tampak masih identik dengan yang bisa ditemui pada motor listrik EM1 e:.
Kesimpulan
Elektrifikasi dianggap sebagai teknologi yang akan mengisi industri otomotif pada masa akan datang. Bukan hanya di segmen kendaraan roda empat, tapi juga roda dua.
Tanda-tandanya sudah terlihat dalam beberapa waktu belakangan dengan kehadiran sederet motor listrik. Pabrikan Jepang tidak mau ketinggalan, misalnya Honda yang sudah memperkenalkan tiga model sampai sekarang.
Salah satunya adalah ICON e: yang berpotensi menjadi motor listrik Honda paling murah. Ketika ulasan ini dibuat pada awal November 2024 baru ada harga estimasinya yang berada dalam rentang Rp28 juta Rp32 juta.
FAQ
Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan yang mungkin saja banyak dicari konsumen.
Apakah Honda ICON e: Bisa Boncengan?
Bisa, motor listrik ICON e: turut dilengkapi dengan foot peg bagi penumpang yang berada di belakang. Dengan kata lain motor listrik didesain bisa digunakan untuk berboncengan.
Kapan Motor Listrik ICON e: Masuk Indonesia?
ICON e: pertama kali hadir di Indonesia pada 9 Oktober 2024 berbarengan dengan CUV e:. Namun, untuk harga kedua motor listrik tersebut diumumkan belakangan.
Berapa Lama Cas Baterai Motor Listrik Honda?
Butuh waktu tidak sebentar untuk mengecas baterai motor listrik ICON e:, yaitu sekitar 7,2 jam untuk 0—100 persen atau 3,3 jam untuk 25—75 persen.
Apakah Baterai ICON e: Bisa Dilepas?
Bisa, ICON e: menggunakan baterai dengan sistem detachable yang berarti bisa dilepas pasang oleh pemiliknya.
Baca Juga: 5 Motor Listrik untuk Harian, Mobilitas Makin Mudah Tanpa BBM
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas