Jelajah Kota Sambil Dimanjakan Fitur ADAS Mitsubishi XForce
Jakarta — Ketika pertama kali meluncur di Indonesia pada Agustus 2023, Mitsubishi XForce banyak kena kritik karena dinilai tidak memiliki Advanced Driver Assistance System (ADAS) seperti kebanyakan rival.
Namun, ternyata itu cuma soal waktu karena Mitsubishi Motors akhirnya meluncurkan XForce Ultimate Diamond Sense pada Desember 2024. Diamond Sense merupakan nama ADAS untuk mobil yang dijual Rp426,35 juta ini.
Fungsi-fungsi di dalamnya bisa membantu pengemudi ketika berkendara, seperti yang Carmudi amati dalam media test drive, Selasa (14/1/2024) dengan mengambil rute Jakarta menuju Sentul, Bogor.
Baca juga: Diduga Mitsubishi XForce HEV Seliweran Tes di Jalanan, Meluncur Maret 2025
(Foto: Mitsubishi)
Salah satu sorotan dari ADAS milik XForce adalah fungsi Adaptive Cruise Control (ACC) yang juga mendukung low speed follow dan stop n’ go function.
Itu artinya fungsi ini bisa membuat XForce mengikuti kecepatan mobil di depannya dengan jarak tertentu. Ikut berhenti ketika mobil di depannya berhenti hingga melaju kembali.
Berguna dalam situasi berkendara di jalan bebas hambatan bahkan kemacetan di dalam kota. Sebab kaki pengendara tidak perlu sering-sering memainkan pedal gas dan rem, alias lebih rileks.
Ada beberapa catatan dalam pengoperasian ACC. Fitur ini didesain untuk bekerja dalam rentang kecepatan 0—135 km/jam.
Pada tahap awal pengaktifannya, mobil harus melaju hingga kecepatan 30 km/jam terlebih dahulu. Ketika sudah aktif maka dapat mengikut kendaraan di depannya hingga berhenti total dan jalan lagi.
Jika durasi berhenti kurang dari tiga detik maka fungsi ini akan tetap bekerja. Tidak ada yang perlu dilakukan pengemudi.
Seandainya durasi berhentinya lebih dari tiga detik maka pengemudi harus mengarahkan switch di setir ke “RES+” untuk mengaktifkannya kembali.
Pengemudi pun dapat menghentikan ACC dengan cara menginjak pedal gas atau rem secara manual. Untuk mengaktifkannya kembali tinggal mengarahkan switch ke “SET -” pada kecepatan 30 km/jam atau lebih.
(Foto: Mitsubishi)
Selain ACC, masih ada beberapa fungsi lain yang dimiliki ADAS mobil ini, misalnya Forward Collision Mitigation (FCM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Blind Spot Warning (BSW), Auto High Beam (AHB), dan Leading Car Departure Notification (LCDN).
Fungsi lain yang ikut dites ialah RCTA. Gunanya memberi peringatan jika ada kendaraan lain melintas di belakang untuk menghindari tabrakan ketika mundur.
Tes dilakukan dengan menutup semua kaca mobil hingga benar-benar gelap. Kemudian pengemudi di dalamnya diminta untuk mengetahui jumlah mobil yang melintas di belakang tanpa ada visual sama sekali.
Hal ini dapat diketahui dari notifikasi suara yang muncul di dalam kabin.
Pengemudi Menginginkan Kontrol Terhadap Mobilnya
(Foto: Mitsubishi)
Mitsubishi menilai fungsi-fungsi yang ada di Diamond Sense adalah yang benar-benar dibutuhkan konsumen, seperti disampaikan Setiawan Wijaya dari Product Planning Department, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
“Ternyata kita melihat karakteristik pengguna mobil di Indonesia masih suka ‘in control’. Tidak suka segala sesuatu diatur komputer,” ujarnya.
“Berangkat dari itu Mitsubishi Motors hanya memberikan yang hanya dibutuhkan,” sambung Setiawan.
Fungsi ADAS milik XForce memang tidak sebanyak rival. Misal absennya fungsi yang bisa menjaga mobil melaju di satu lajur atau melakukan koreksi setir ketika melenceng.
Padahal fungsi tersebut bisa bekerja berdampingan dengan ACC sehingga makin memanjakan pengemudi.
Untuk menjaga keselamatan dengan kendaraan lain yang berada di sampingnya, mobil ini mengandalkan BSW yang sudah mendukung lane change assist. Pada dasarnya ini hanyalah lampu notifikasi yang menyala di kaca spion dibarengi bunyi di kabin.
Baca juga: Mitsubishi XForce Ultimate with Diamond Sense, SUV Modern dengan Fitur Berlimpah
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait
