Banyak Merek China Masuk Indonesia, Mercedes-Benz: Bukan Saingan

Jakarta – Merek otomotif asal China semakin bertambah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya, bermain di segmen mobil premium. Meski demikian, Mercedes-Benz tidak mengambil pusing hal tersebut.
Donald Rachmat, Chief Operating Officer (COO) PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (IIDI) mengatakan bahwa pihaknya tidak menganggap merek-merek otomotif asal China yang masuk pasar Indonesia adalah pesaing mereka.
Baca Juga: Mercedes-Benz Resmi Jual Tujuh Mobil Baru, Ini Daftar Harga dan Modelnya
“Kami tidak melihat merek-merek (otomotif) China ini sebagai saingan kami. Kami bermain di segmen (mobil) premium. Segmen ini dimasuki orang-orang yang membeli mobil premium karena butuh brand, butuh aktualisasi diri,” ujar Donald di sela-sela acara ‘Media Halal Bi Halal 2025’ bersama Mercedes-Benz di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Menurut Donald, sebuah mobil tidak bisa serta merta dikatakan premium, khususnya mobil besutan pabrikan China yang relatif baru. Butuh waktu yang lama untuk mencapai hal tersebut.
“Untuk mobil dikatakan premium, ada perjalanan yang panjang sampai konsumen percaya mobil tersebut premium. Tentu ini bukan sesuatu yang mudah. Mercedes-benz sudah diuji selama 139 tahun. Kami sudah memiliki brand equity atau brand awareness yang sangat baik di mata konsumen,” jelas Donald.
“Bahkan, mungkin anak-anak kecil tahu three pointed star atau Mercedes-benz adalah sebuah merek mobil premium. Ini bukti konsistensi dan keberhasilan Mercedes-benz selama 139 tahun yang tentunya tidak mudah di-copy atau tidak mudah ditiru merek-merek lain yang mengklaim mobilnya premium, ” lanjut dia.
Baca Juga: Mercedes-Benz Luncurkan New GLS 450 dan New EQB 250+, Simak Harga dan Ubahannya
Ekspansi dan Perbaikan Diler Tahun Ini
Selain itu, untuk meningkatkan brand awareness dan kepercayaan konsumen di Indonesia, Donald menyebut pihaknya berencana ekspansi serta melakukan perbaikan diler Mercedes-Benz pada 2025.
“Kami akan melakukan ekspansi dan juga improvement di diler-diler. Kami lebih ke arah bagaimana kami melayani konsumen dengan lebih baik. Salah satunya, dengan mendirikan World Beyond pertama di Asia Tenggara yang sudah dilakukan,” kata Donald.
Namun, ia enggan memberitahu lebih detail terkait jumlah dan lokasi ekspansi dilernya.
“Ini sebetulnya contoh yang baik bagi konsumen di Indonesia. Kami bukan semata-mata buat showroom untuk kebutuhan transaksi saja, tapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik untuk mereka,” pungkas dia.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Santo Sirait