Belajar dari Pengalaman Pahit, Isuzu Kembali ke Pertambangan dan Menyediakan Mechanic on Site
Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mampu menjadikan pengalaman pahit di masa lalu menjadi sebagai pembelajaran. Hal ini salah satunya ditunjukkan lewat kembalinya Agen Pemegang Merek (APM) manufaktur dan distributor kendaraan niaga Isuzu di Indonesia tersebut ke pertambangan dan menyediakan layanan after sales terbaik untuk konsumen.
IAMI beberapa waktu lalu pernah memasuki sektor tambang, namun ada beberapa kesalahan strategi yang mereka buat sehingga memutuskan untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh.
Sebagai langkah awal memperbaiki kinerjanya dan memulai strategi terbaru, IAMI menjalin kerja sama dengan perusahaan milik Astra Group yang bergerak dibidang pertambangan, yakni PT. Pamapersada Nusantara (PAMA).
“Pengalaman pahit Isuzu, mungkin pada waktu zamannya ada Isuzu Borneo, kesalahan terbesar kami waktu itu adalah masuk ke segmen komunitas, termasuk batu bara tanpa mempertimbangkan pelayanan kepada konsumen di sisi after sales. Jadi kami masuk lagi (ke tambang) setelah sekian tahun dan kami masuk melewati group (Astra), PAMA sendiri, karena kami menangani dan mencari yang terbaik,” ungkap Moses G. Kosasih, Bisnis Operation Division Head IAMI, dalam Isuzu Media Workshop belum lama ini.
Moses menambahkan salah satu upaya yang sudah pihaknya lakukan dalam kerja sama ini yaitu menyediakan layanan after sales bernama mechanic on site di lokasi penambangan agar dapat selalu memeriksakan kendaraan Isuzu yang digunakan.
“Mekanik itu mengikuti unitnya (kendaraan Isuzu), jadi setiap waktu, setiap hari mereka kontrol dan bekerja sama dengan mekanik dari sub kontraktor. Sehingga bila ada masalah atau potential trouble kami bisa memberikan prediksi perbaikan,” tambah Moses.
“Dengan adanya orang (mechanic on site) tersebut kami jadi bisa memprediksi kira-kira kebutuhan after sales atau part-part yang akan rusak segera itu apa. Jadi itu adalah hal yang sangat penting dan akhirnya bisa membuat kami dipercaya oleh teman-teman PAMA termasuk sub kontraktor sekarang,” sambungnya.
Sekadar informasi, kendaraan niaga Isuzu yang beroperasi di area pertambangan, antara lain truk GIGA FVZ N HP 6.1 dan Elf NMR 71 HD 6.1. Keduanya dibekali dengan mesin diesel Common Rail dan telah memenuhi standar emisi Euro4.
Lebih lanjut, berkat strategi baru ini, kata Moses ada sub kontraktor lain meminta didukung pula dengan fasilitas yang sama. Namun, hal itu tidak bisa langsung direalisasikan.
“Isuzu tidak ambil peluang itu karena kalau kami rakus, kami ambil nanti kami mengulangi kesalahan seperti beberapa waktu,” tegas dia.
Menyediakan After Sales Lebih Penting
Penyediaan layanan after sales menjadi hal yang sangat penting dalam memberikan layanan ekstra kepada konsumen. Tak heran jika salah satu fokus unggulan dari Isuzu yaitu menyediakan layanan purna jual kepada konsumen atau pelanggan ketimbang memberikan penyegaran pada kendaraan-kendaraan mereka dalam jangka waktu yang singkat.
“Jadi mungkin itu strategi yang kami jalankan di sektor pertambangan komoditas. Di mana kami menyiapkan after sales ini jauh lebih penting daripada kami terus menerus memberikan tambahan fitur terhadap produk,” tutur Moses.
Menurutnya, melalui layanan after sales memberikan jaminan kendaraan tetap prima dan kendaraan menjadi lebih awet.
“Yang membuat produk ini bisa long last sebenarnya after sales, karena sekuat-kuatnya produk kami mungkin produk non-Japanese ketika terjadi masalah pasti besar,” pungkas dia.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Belajar dari Pengalaman Pahit, Isuzu Kembali ke Pertambangan dan Menyediakan Mechanic on Site first appeared on Carmudi Indonesia.