Chery Targetkan Jutaan Unit Penjualan Omoda dan Jaecoo
Cina — Chery International secara resmi memperkenalkan dua sub-brand baru untuk pasar global, yaitu Omoda dan Jaecoo.
Chery pun berharap kedua merek tersebut mampu berkontribusi sebanyak 1,4 juta unit penjualan dari tahun 2023 hingga 2030 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh David Lu, Chief Engineer Omoda and Jaecoo di pabrik Chery, Wuhu, Cina, Kamis (20/4/2023).
Ia mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menyediakan beragam teknologi canggih dan modern untuk konsumen.
“Kami akan menyediakan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti Electric Vehicle (EV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV),” ujarnya dalam presentasi bersama dengan diler dan media global.
Model yang akan diperkenalkan akan tersedia dalam pilihan mesin bensin, Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Range Extended Electric Vehicle (REEV).
Dalam 3 tahun ke depan, Omoda akan menghadirkan 4 model kendaraan; C3 (bensin dan BEV), C5 (bensin dan BEV), C7 (bensin dan PHEV), dan S5 (bensin dan PHEV).
Sementara itu, Jaecoo akan meluncurkan J5 dalam tiga versi penggerak; bensin, BEV, dan REEV.
Untuk mencapai target tersebut, Omoda dan Jaecoo menargetkan penjualan tahunan sebesar 200 ribu unit pada tahun 2023 dan 400 ribu unit pada tahun 2024.
Omoda C5 dikatakan menjadi salah satu produk unggulan yang menjadi fokus utama Chery International.
“Kami menargetkan untuk menjual Omoda C5 di 30 negara dunia dengan setir di sisi kiri sebanyak 150 ribu unit, sedangkan untuk target gabungan versi setir kiri, setir kanan, dan Eropa, sebanyak 300 ribu unit. Secara total, pada tahun ini kami menargetkan penjualan sebanyak 200 ribu unit untuk Omoda dan Jaecoo,” katanya.
Teknologi baru yang akan ditawarkan untuk kedua merek tersebut terbilang cukup menggoda berkat adanya pilihan platform super hybrid (mesin hybrid, 3 gigi DHT, dan infinite DHT).
Dengan platform ini mobil pun mampu meningkatkan efisiensi termal hingga mencapai 44,5%.
Konsumsi bahan bakar yang dihasilkan juga akan berada di bawah 4,5 liter per 100 km dengan jarak tempuh hingga 1.400 km dari tangki yang diisi penuh untuk versi mesin hybrid.
Sementara platform BEV dikatakan memiliki daya jelajah hingga 700 km dari motor listrik ganda, konsumsi listrik 12 kWh per 100 km, dan pengisian singkat (5 menit) dapat menempuh jarak 150 km.
Bahkan ia mengatakan bahwa versi REEV mampu menghasilkan daya jelajah hingga 1.500 km dalam satu kali pengisian.
“Kami akan menawarkan REEV sebagai solusi berkat jarak tempuh yang jauh hingga 1.500 km dalam satu kali pengisian. Akselerasi yang dihasilkan juga menakjubkan, dari 0-100 km/jam dapat dicapai dalam 8 detik,” tegasnya.
Sekadar informasi, Chery International memposisikan Omoda sebagai sub-brand di bawah Jaecoo dan Chery.
Jaecoo akan menjadi merek yang lebih mewah dibandingkan Omoda dan Chery.
Nama “Omoda” sendiri dibentuk dari kata “O” yang berarti oksigen dan suasana hati yang kuat, dan “Moda” yang berarti gaya hidup modern yang mengimplementasikan teknologi tinggi.
Shawn Xu, Wakil Presiden Chery International yang juga menjabat sebagai Presiden PT Chery Sales Indonesia (CSI), mengatakan bahwa ia berniat untuk mendatangkan Jaecoo ke Indonesia.
“Ada rencana untuk mendatangkan Jaecoo ke Indonesia. Waktunya kapan, ditunggu saja,” ujarnya kepada kami di Wuhu, Cina, pada kesempatan yang sama.
Melihat rencana Chery untuk mendatangkan Jaecoo ke Indonesia ini, tentunya akan membuat industri otomotif Tanah Air semakin menggeliat.
Terlebih lagi, teknologi dan desain yang ditawarkan oleh Jaecoo bisa menjadi transfer ilmu ketika Chery sudah mengoperasikan pabrik di Indonesia.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Chery Targetkan Jutaan Unit Penjualan Omoda dan Jaecoo first appeared on Carmudi Indonesia.