FUTUROLOGY

Baterai Mobil Listrik Toyota Dibesut Panasonic

Langkah besar diambil Toyota guna menghadapi arus pasar teknologi mobil listrik dari China dan penetrasi pasar yang impresif dari Tesla.

Pekan ini Toyota mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan baterai untuk mobil listrik dengan merangkul Panasonic. Baterai dari Panasonic akan mengisi daya sekitar sepuluh model mobil listrik Toyota yang meluncur secara global di awal dekade nanti.

Baca Juga:
Mobil Hitler Dilelang, Harganya Kembali Pecahkan Rekor?
100 Ribu Mobil Listrik BMW Jajah Seluruh Dunia

Target Besar di Dekade Mendatang

Perusahaan mobil terbesar Negeri Sakura itu berencana untuk meningkatkan pengembangan baterai. Pengembangan ini demi memenuhi tujuan global dengan mobil bebas emisi. Dilansir Forbes, Toyota menargetkan setengah penjualan global berasal dari mobil listrik pada 2030.

Jalinan kerjasama ini menjawab kritikan yang kerap ditujukan pada Toyota. Pabrikan yang kini dipimpin Akio Toyoda itu dinilai telah tertinggal dari pabrikan lain soal produksi kendaraan listrik.

Toyota berbenah dengan menyiapkan setidaknya 50 model hybrid. Ini artinya lebih dari 50% keseluruhan produk.

Lewat pengalaman 20 tahun sejak Prius meluncur, ini menjadi nilai lebih dibanding pabrikan lain karena semua teknologi yang dibutuhkan untuk mobil listrik seperti mesin, inverter dan baterai, sudah berada pada fase pengembangan, bukan lagi penciptaan.

Langkah mempercepat ‘elektrifikasi’ juga telah diambil. September 2017 lalu Toyota juga menjalin kerjasama dengan Mazda dan Dell untuk mengembangkan mobil listrik.

Investasi Besar

mobil listrik toyota
Salah satu konsep mobil listrik Toyota

Kesepakatan Toyota dan Panasonic disinyalir bernilai 1,5 triliun Yen atau setara dengan Rp1,8 triliun dan akan terjalin hingga 2030.

Dari angka tersebut, setengahnya disalurkan untuk pengembangan baterai. Pengumuman kerjasama ini tentu saja menghangatkan persaingan dalam pengembangan mobil listrik Toyota guna memenuhi peraturan emisi kendaraan yang ketat di seluruh dunia.

“Di masa depan, industri ini akan menghadapi banyak rintangan dalam pengembangan teknologi baterai. Kami tidak bisa bergerak sendiri dan membutuhkan mitra dari produsen baterai,” kata CEO Toyota, Akio Toyoda.

“Akan sulit bagi kami untuk mencapai target di 2030 jika melihat laju pengembangan baterai. Inilah sebabnya mengapa kami berkolaborasi dengan Panasonic dan perusahaan lain untuk mencapai tujuan tersebut,” lanjutnya.

Sebagai pemasok baterai utama Tesla, Panasonic menjadi pemasok baterai terbesar di dunia untuk mobil listrik dan hybrid dengan pangsa pasar 29%.

“Saat ini, baterai silindris kami adalah sumber daya yang paling banyak digunakan di kendaraan listrik. Kami membuat baterai prismatik untuk mobil listik Toyota, sedangkan Tesla menggunakan tipe silinder. Tapi sampai hari ini, sulit untuk menentukan jenis baterai mana yang lebih potensial,” tutup Kazuhiro Tsuga, Presiden Panasonic. (dna)

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker