BeritaBerita otomotifgaikindoLCGCNewsRepost #carmudi

Program LCGC Perlu Disegarkan untuk Tingkatkan Penjualan Mobil

Jakarta – Program Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau lebih dikenal dengan Low Cost Green Car (LCGC) sudah semestinya disegarkan. Hal ini diyakini dapat mendongkrak penjualan mobil.

Program LCGC pertama kali digulirkan oleh pemerintah pada 2013. Berkat program tersebut, penjualan mobil nasional meraih rekor tertinggi di tahun tersebut.

Baca Juga: Penjualan Mobil Di Indonesia Terjebak Di Angka 1 Juta Unit

All New Daihatsu Ayla

All New Daihatsu Ayla. (Foto: Carmudi/Dimas)

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) tercatat penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke diler) pada 2013 menyentuh angka 1,229,811 unit. Angka tersebut meningkat cukup signifikan ketimbang penjualan di tahun sebelumnya.

Saat itu, LCGC berkontribusi lebih dari 30 persen terhadap penjualan mobil di Tanah Air.

Melihat kondisi tersebut, Riyanto, Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Riyanto mengungkapkan sebaiknya program LCGC perlu mendapat penyegaran untuk mendongkrak penjualan mobil yang saat ini tengah mengalami perlambatan.

Penjualan Mobil Indonesia

Program KBH2 atau LCGC perlu dilakukan penyegaran (Foto: Ilustrasi)

“Jadi nanti, fitur-fitur canggih yang ada di mobil mungkin bisa diatur agar harganya tidak tinggi. Jadi tidak perlu canggih-canggih, yang penting friendly dan bisa memangkas biaya produksi,” ungkap Riyanto di acara “Diskusi Solusi Mengatasi Stagnasi Pasar Mobil”, Rabu (10/7/2024) di Jakarta.

“Fitur-fitur yang mungkin, taruhlah kebutuhan masyarakat kita di pedesaan, itu kan tidak perlu canggih-canggih amat. Range produknya bisa didesain, yang banyak masuk ke situ kan Suzuki. Masih sederhana-sederhana,” sambungnya.

Baca Juga: Penjualan Mobil Stagnan 1 Juta Unit Di Indonesia, Ini Penyebabnya

Penjualan Mobil

Pemberian insentif fiskal dapat meningkatkan penjualan mobil (Foto: GIIAS)

Selain itu, lanjut dia, pemberian insentif fiskal juga perlu supaya dapat meningkatkan penjualan mobil di Indonesia.

“Dampaknya kalau diberikan insentif fiskal. Penurunan harga mobil, taruhlah lewat PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) atau diskon harga. Diskon harga itu sebenarnya sering dilakukan di akhir tahun, produk yang elastis dikasih diskon sedikit yang beli jadi banyak. Kalau kita lakukan penurunan harga mobil lewat insentif fiskal, penjualan akan meningkat,” tutup Riyanto.

Penulis: Nadya Andari
Editor: Santo Sirait

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

The post Program LCGC Perlu Disegarkan untuk Tingkatkan Penjualan Mobil first appeared on Carmudi Indonesia.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker