FUTUROLOGY

VW Siapkan Ribuan Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik

Kendala dari pengembangan dan pemasaran mobil listrik yang digadang-gadang sebagai alat transportasi masa depan adalah soal infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas.

Bahkan di Negeri Adidaya seperti Amerika Serikat (AS) pun jaringannya belum cukup memadai untuk memicu masyarakat mulai beralih ke mobil listrik demi lingkungan yang lebih bersih.

Volkswagen (VW) dikabarkan siap membantu pemeritah Amerika Serikat mengenai mobil listrik untuk membangun stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di seluruh negeri. Untuk menangani investasi infrastruktur ini, VW membentuk tim dengan nama Electrify America.

Dilansir dari Motor Trend, saat ini tim berbekal dana segar US$2 miliar dikabarkan akan terus melakukan terobosan dengan perencanaan menambah lebih dari 2.800 stasiun pengisian Level 2 pada Juni 2019.

SPLU tersebut akan dibangun di 17 kota terbesar dengan 500 lokasi berbeda di Amerika Serikat.

Electrify America mengatakan bahwa mereka memilih lokasi yang mendekati area bisnis atau perumahan. Lokasi itu diyakini akan sangat membantu para konsumen mobil listrik.

Sebagai pembanding, sekitar tiga perempat stasiun pengisian akan berlokasi di dekat kantor dan sisanya dibangun di kompleks apartemen dan kondominium.

Solusi dari Kendala Mobil Listrik

“Salah satu kendala pemasaran mobil listrik adalah akses atau infrastuktur pengisian ulang listriknya,” ujar Mark McNabb, CEO Electrify America.

“Membangun SPLU di dekat tempat tinggal dan kerja tentu akan membantu mengusung kendaraan listrik untuk menjadi kendaraan utama. Mereka akan sangat diuntungkan karena tempat pengisiannya mudah dijangkau dan dekat dengan tempat dimana mereka banyak menghabiskan waktu,” sambungnya.

SPLU Level 2 ini dibangun untuk dapat digunakan oleh banyak unit mobil listrik. Stasiun Level 2 direncanakan akan mampu menambah daya hingga jarak antara 30-40 km.

Teknologi Rapid Charging

mobil listrik
Konsep pengisian mobil listrik oleh VW

Pembangunan SPLU tersebut menjadi langkah awal dan tim berharap dalam 10 tahun ke depan, Electrify America mampu membangun stasiun pengisian daya cepat (rapid charging) di sepanjang jalan raya penghubung antar kota.

Langkah yang diambil oleh pabrikan elit Jerman yang berbasis di Wolfsburg, usut punya usut merupakan bagian dari penyelesaian hukum dengan pemerintah federal AS pada kasus Dieselgate, terkait penggunaan perangkat lunak ilegal untuk mencurangi tingkat emisi gas buang yang sempat menghebohkan dunia.

Kapan ya Indonesia bisa punya infrastruktur mobil listrik seperti ini? (dna)

Baca Juga:
Tenaga Mesin Formula 1 Bikinan Mercedes-Benz Nyaris Setara Hypercar
Tesla Semi Kebanjiran Order, Awal Elektrifikasi Truk Angkut?

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker