Mobil Jarang Dipakai Bisa Rusak? Cek Dampak dan Perawatannya
Karena alasan tertentu bisa saja mobil yang dimiliki justru jarang dipakai. Mari simak dampak dari hal itu dan cara perawatannya.
Memiliki mobil pribadi sudah jelas dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi seseorang.
Misalnya kemudahan dalam menjalani mobilitas, seperti ke kantor, mengantar anak sekolah, atau berbelanja.
Namun, pada situasi-situasi tertentu, mobil yang sudah terlanjur dimiliki bisa jadi justru lebih sering nongkrong di garasi.
Misalnya, ketika sang pemilik tiba-tiba merasa lebih nyaman menjalani kegiatannya dengan angkutan umum atau sepeda motor.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai
Efek dan Perawatan Mobil Jarang Dipakai
Sebagian orang mungkin saja beranggapan bahwa mobil yang jarang dipakai bakal lebih awet.
Hal itu mungkin saja ada benarnya untuk bagian-bagian tertentu pada kendaraan.
Misalnya, karena jarang dipakai maka seharusnya bodi mobil jadi lebih terjaga mulusnya.
Namun, jangan berpikiran bahwa mobil yang jarang dipakai berarti tidak butuh perawatan sama sekali.
Faktanya mobil yang lebih sering hanya berada di garasi juga tak luput dari munculnya masalah.
Efek Mobil Jarang Dipakai
Berikut ini adalah beberapa efek yang mungkin saja terjadi pada mobil ketika jarang dipakai.
1. Ban Kekurangan Tekanan Angin
Salah satu hal yang nyata terjadi ketika mobil lebih sering ditinggal di garasi ialah tekanan angin ban yang berkurang.
Banyak yang meyakini jika hal tersebut dibiarkan maka bakal menimbulkan flatspot.
Flatspot merupakan kondisi ketika ban mobil memiliki permukaan yang rata di salah satu sisinya.
Dengan begitu ban menjadi tidak lagi bulat sempurna.
2. Aki Menjadi Lemah
Sudah bukan rahasia bahwa membiarkan mobil lebih sering nganggur bakal berdampak pada kesehatan aki.
Seperti diketahui, aki mendapat pasokan listrik dari mesin yang menyala.
Ketika mobil jarang digunakan maka otomatis aki tidak mendapatkan listrik yang dibutuhkannya.
Gejala paling parah yang mungkin dirasakan oleh pemilik ialah mobil jadi sulit distarter.
Indikasi aki yang lemah makin nyata jika dibarengi dengan suara klakson menjadi sember dan nyala lampu utama meredup.
3. Oli Melewati Masa Pakai
Sebenarnya hal ini bukanlah sebuah kerusakan, tapi memang sifat yang alami dari oli mobil.
Permasalahannya, masih banyak anggapan oli mobil yang tidak pernah dipakai berarti tidak perlu diganti karena jarak tempuh tidak bertambah.
Padahal seharusnya oli mesin mobil tetap diganti mengikuti jadwal atau interval yang disarankan pabrikan.
Penggantian oli mesin bagi mobil yang tidak pernah dipakai dapat mengacu pada interval waktu, bukan jarak tempuh.
Beberapa pabrikan menyarankan penggantian oli dilakukan setiap enam bulan sekali atau 10.000 kilometer.
4. Eksterior Kusam
Dampak lain yang nyata bisa ditemui pada mobil jarang dipakai ialah eksterior menjadi kusam.
Terlebih lagi jika mobil diparkir di area terbuka tanpa dilindungi oleh cover.
Penyebabnya eksterior menjadi kusam apalagi jika bukan kotoran yang berasal dari lingkungan.
Hal lain yang perlu disadari ialah paparan sinar matahari juga bisa membuat eksterior mobil kusam.
5. Interior Apek atau Jamuran
Bukan hanya bagian interior yang terdampak ketika mobil jarang dipakai.
Bagian interior juga berisiko mengalami penurunan kondisi, misalnya muncul bau apek.
Hal ini biasanya disebabkan interior dibiarkan kotor terlalu lama sebelum mobil jarang dipakai.
Risikonya makin besar jika mobil diparkir di tempat yang lembab, misalnya di lantai basement.
Situasi seperti itu juga diyakini memicu munculnya jamur di interior.
Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai
Seperti diuraikan sebelumnya bahwa mobil yang jarang dipakai akan mengalami beberapa dampak terhadap kondisinya.
Walau begitu, bukan berarti tidak ada yang dapat dilakukan oleh para pemiliknya.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam merawat mobil yang nasibnya seperti itu.
Perhatikan Lokasi Parkir
Hal pertama yang perlu dilakukan pemilik ketika mobilnya hendak disimpan dalam jangka waktu lama ialah memilih lokasi parkir yang tepat.
Usahakan mobil disimpan di tempat parkir yang dilengkapi atap guna melindunginya dari matahari dan hujan.
Sinar matahari bukan hanya berpotensi membuat eksterior kusam, tapi juga merusak interior khususnya bagian dasbor.
Parkir di Tempat Rata, Ganjal Ban
Ketika mobil hendak ditinggal dalam waktu lama upayakan parkir di tempat yang rata.
Dengan begitu pemilik bisa mengganjal ban dan melepas rem parkir.
Perlu diketahui bahwa penggunaan rem parkir dalam waktu sangat lama bisa mengakibatkan lengket karena berkarat.
Selain cara di atas, alangkah lebih baiknya jika konsumen menggunakan dongkrak untuk keempat roda mobil.
Sehingga mobil diparkir dalam kondisi ban terangkat dan tidak direm.
Menggunakan Cover Mobil
Dalam situasi-situasi tertentu cover dapat bermanfaat ketika mobil sedang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Terutama ketika pemilik memarkir kendaraannya di area yang terbuka. Cover mobil bisa melindungi eksterior dari lingkungan luar.
Pilihlah cover mobil yang bahannya tidak merusak eksterior.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Cover Mobil Terbaik, Cek Harganya di Sini!
Cek dan Panaskan Mesin
Bagian mesin tetap harus menjadi perhatian utama ketika mobil jarang dipakai.
Upayakan melakukan pengecekan secara rutin, mulai dari kondisi pelumas, air radiator, dan tentunya aki.
Selain melakukan pengecekan, luangkan waktu juga untuk menyalakan mesin mobil agar aki terisi listrik.
Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk memberi sirkulasi udara pada ruang kabin dengan cara membuka jendela atau pintu.
Cabut Aki Jika Mobil Ditinggal Sangat Lama
Tak sedikit pemilik yang mencabut aki mobilnya ketika hendak ditinggal lama.
Dengan tujuan menjaga kondisi aki agar tidak nge-drop.
Hal tersebut ada benarnya sebab walau mobil tidak digunakan, tetap ada listrik yang dibutuhkan oleh mobil, misalnya untuk jam di interior.
Namun, untuk mencabut dan memasang kembali kabel aki perlu pengetahuan tentang urutannya.
Jika salah maka bisa mengakibatkan munculnya percikan api yang memicu kebakaran.
Menurut beberapa sumber, mencabut aki hanya disarankan jika mobil hendak ditinggal sebulan lebih.
Jika masih hitungan minggu maka tidak perlu melakukannya.
Cek Tekanan Angin Ban
Seperti dijelaskan lebih awal bahwa salah satu dampak nyata ketika mobil jarang dipakai ialah tekanan angin ban bakal berkurang.
Oleh karena itu penting bagi pemilik untuk mengeceknya secara rutin.
Saat ini sudah banyak dijual di pasaran pompa ban elektrik yang bisa dimiliki pemilik mobil untuk menghadapi situasi-situasi semacam ini.
Baca juga: Kenali Tanda Aki Mobil Soak, Jangan Tunggu Mogok!
Kesimpulan
Demikian ulasan tentang efek dan perawatan mobil yang lebih sering nganggur di garasi
Walau lebih sering nganggur di garasi, tapi bukan berarti tidak ada hal yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil.
Mobil dengan situasi seperti itu juga perlu mendapatkan perawatan karena kondisinya bakal menurun seiring berjalannya waktu.
Apakah Oli Mobil Harus Diganti Setiap 6 Bulan?
Oli mesin mobil wajib diganti sesuai jadwal yang dianjurkan oleh produsennya walau jarang dipakai.
Bahkan penggantian oli perlu dilakukan lebih cepat jika mobil sering terjebak macet.
Apakah Mobil yang Jarang Dipakai Bakal Rusak?
Beberapa komponen bakal mengalami penurunan kondisi ketika mobil jarang dipakai sehingga tetap harus dilakukan perawatan.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Mobil Jarang Dipakai Bisa Rusak? Cek Dampak dan Perawatannya first appeared on Carmudi Indonesia.