Fenomena Patah As Roda, Tidak Hanya Karena Muatan Berlebih
Fenomena patah as roda biasanya dialami kendaraan angkutan barang yang sarat dengan muatan.
Fenomena patah as roda di tengah jalan raya sebenarnya cukup sering terjadi. Insiden ini biasanya dialami kendaraan angkutan barang yang sarat dengan muatan. Peristiwa patah as membuat arus lalu lintas menjadi macet. Sebab, kendaraan sangat sulit dievakuasi ke tepi jalan.
Baca juga:
Persiapan Penting Sebelum Liburan
6 Kesalahan Membeli Mobil Pertama
Fenomena patah as ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Pabrikan kendaraan pastinya memproduksi mobil dengan serangkaian tes dan uji coba yang sangat panjang. Patah as roda ini seringkali terjadi karena muatan yang jauh melebihi tonase yang disarankan oleh pabrikan.
Penyebab Patah As
Patah as ini sebenarnya bisa karena berbagai penyebab, tidak cuma kelebihan muatan. Pada kendaraan penumpang, patah as karena bearing aus sehingga tidak berfungsi. Roda tetap berputar bukan bertumpu pada bearing tapi pada as roda. Ini membuat as roda menjadi tergerus dan ambrol.
Untuk mengembalikan As roda seperti semula harus diganti baru, dan jangan ditambal dengan las. Sekali saja as roda terkena panas las maka kekuatan bajanya akan berkurang drastis. Sebaiknya segera ganti bearing roda apabila terasa terkunci. Karena bila sudah parah, Anda terpaksa harus mengganti seperangkat, mulai dari bearing hingga as roda.
Untuk mobil angkutan yang biasa mengangkut beban berat, kebanyakan penyebab yang mengalami masalah tersebut yakni pada selongsong As roda. Barang melebihi tonase maksimal kendaraan menyebabkan rumah gardan bengkok. As roda bagian belakang jadi bagian yang lumayan sering patah.
Hal ini karena pada kondisi apapun distribusi berat kendaraan akan terdorong ke belakang saat kendaraan melaju. Terutama pada saat kendaraan dibebani oleh muatan. Rumah gardan yang tidak lurus simetris menyebabkan As roda sering mengalami patah. Ciri – ciri yang bisa anda lihat pada as roda yaitu tidak menempel dengan sempurna atau sulit dimasukkan.
Mobil off road juga rentan mengalami patah as. Penyebabnya karena as roda sudah tidak sanggup menahan beban besar dari final gear dan roda yang diperbesar. Modifikasi tadi sebenarnya bertujuan agar mobil mudah melahap tanjakan dengan torsi bawah yang besar.
Roda Terlepas
Insiden yang satu ini sebenarnya berisiko fatal, namun juga lucu. Banyak kisah roda terlepas ini diangkat dalam film komedi. Alasannya, roda yang terlepas biasanya karena kelalaian saat mengencangkan baut. Ada 3 faktor utama yang dapat menyebabkan kenapa ban mobil bisa terlepas.
Pemasangan mur roda kurang/terlalu kencang
Biasanya pemasangan mur roda kurang kencang terjadi setelah membongkar ban atau servis mobil. Kadang, mur hanya dipasang dengan tangan saat mobil masih didongkrak, dan belum dikencangkan dengan kunci roda.
Kebalikannya dari yang di atas, ada sebagian orang yang sengaja memasang mur roda terlalu kencang. Mereka memutar mur roda dengan kekuatan penuh dan kadang menggunakan pipa besi panjang. Akibatnya ulir rusak atau dol karena tekanan terlalu besar.
Untuk mengencangkan mur roda yang paling aman menggunakan kunci moment atau kunci torsi. Dengan menggunakan kunci torsi, kita dapat mengukur secara tepat kekuatan momen dari baut yang kita keraskan.
Memasang Spacer Tanpa Mengganti Baut Roda
Pemasangan spacer ini biasanya dilakukan kala mengganti velg bawaan dengan produk aftermarket. Spacer ini fungsinya guna membuat posisi velg agak keluar. Adanya spacer membantu bagian dalam velg ini tidak kandas ketika mobil dipakai belok.
Pemasangan spacer ini perlu memperhatikan panjang baut roda. Anda mungkin perlu mengganti baut bawaan dengan ukuran yang lebih panjang. Bila tidak, spacer malah memperpendek ulir baut roda. Mur tidak dapat mengikat kuat dan bahkan jadi biang keladi roda terlepas.
Secara otomatis mur roda tidak dapat mengikat secara sempurna saat terpasang. Agar lebih aman, Anda dapat menggunaan spacer adaptor ketimbang spacer biasa.
Mengencangkan Mur Roda yang Tepat
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, mengencangkan mur roda yang tepat itu butuh kunci torsi. Tapi bagaimana bila kondisinya darurat, saat Anda terpaksa ‘ngeban’ di jalan? Anda tetap bisa mengencangkan baut dengan tenaga sendiri dalam kondisi darurat.
Putar kunci roda sampai terasa seret, ini tandanya sudah cukup dan torsinya juga ideal. Cara mengencangkannya dengan tambahkan tekanan sebanyak 1/8 putaran dari kekencangan awal. Jangan pernah menggunakan pipa besi/diinjak dengan kaki saat mengencangkan, karena akan berbahaya.
2 Comments