Spesifikasi Chery Tiggo 8 ProMax, Bagaimana Rasa Berkendaranya?

Beberapa waktu lalu Carmudi berkesempatan untuk melihat spesifikasi dan melakukan review Chery Tiggo 8 ProMax di kantor pusat Chery International di Wuhu, Cina. 

Loh, rasanya ada yang aneh ya. Kok, namanya Tiggo 8 ProMax?

Padahal di Indonesia namanya hanya Tiggo 8 Pro aja, nih.

Ternyata Chery Tiggo 8 ProMax ini merupakan versi facelift yang nantinya akan masuk ke Indonesia.

Di negara asalnya, mobil ini sudah dijual secara resmi dengan banyak ubahan yang terjadi.

Pada review kali ini kami akan membeberkan apa saja ubahan dan spesifikasi yang bisa dilihat dari Tiggo 8 ProMax versi Cina dan Tiggo 8 Pro versi Indonesia.

Bagaimana rasa berkendara dari kedua mobil ini?

Eksterior Chery Tiggo 8 ProMax dan Tiggo 8 Pro

Tampilan depan Chery Tiggo 8 ProMax hadir dengan gril baru yang dikombinasikan dengan aksen krom yang memiliki desain ala permata atau diamond.

Kerennya, logo Chery di bagian tengah kini bisa menyala ketika lampu mobil dinyalakan.

Logo ini juga dibuat rata dengan gril.

 

Di bagian depan, hanya dua bagian itu saja yang terlihat cukup berbeda.

Sementara desain bumper depan dan lampu depan bisa dibilang tak berbeda dengan versi Indonesia alias masih sama saja.

Sisi samping, apa yang berubah?

Pada Tiggo 8 ProMax kini dibekali dengan fitur footstep yang dapat melipat dan terbuka secara otomatis ketika pintu dibuka.

Fitur ini sering dijumpai pada SUV yang punya harga di atas Rp700 jutaan.

Keren?

Tentu dong, kapan lagi SUV premium di Indonesia harga terjangkau kaya fitur seperti ini?

Desain pelek versi ProMax di Cina dan Pro di Indonesia juga berbeda.

ProMax di negara asalnya menggunakan pelek model two tone berukuran 19 inci yang dibalut ban 235/50.

Wow, lumayan gede, ya!

Nah, yang cukup menarik juga ada di pintu belakang.

Jujur saja, bagian belakang Chery Tiggo 8 ProMax ini terlihat jauh lebih keren dibanding 8 Pro yang ada di sini.

Sebab di bagian belakang terdapat lampu belakang LED berdesain baru yang lebih mewah dan modern.

Bahkan lampu belakang juga kini dibuat menyambung antara sisi kiri dan kanan.

Lalu di bumper belakang bagian bawah kini dibuat berwarna abu-abu dengan beberapa lekukan di bagian tengah.

Sementara versi Indonesia bumper belakang bagian bawah menggunakan warna hitam dan terlihat simpel.

Interior Chery Tiggo 8 ProMax

Dasbor Baru

Ubahan nyata yang bisa dilihat dari Tiggo 8 ProMax dan Tiggo 8 Pro Indonesia ada di bagian interior, khususnya dasbor.

Head unit kini dibuat menyatu dengan instrument cluster di balik setir.

Penyegaran ini membuat interiornya terlihat semakin mewah dan berkelas tentunya.

Secara total, layar ini memiliki ukuran 24,6 inci dengan intelligent double screen.

Ada juga layar ukuran 8,6 inci LCD untuk melihat kontrol dari kendaraan pada versi 8 ProMax.

Menariknya, layar besar ini bisa menampilkan tampilan kendaraan secara real-time dengan visual 360 yang sama seperti 8 Pro yang ada di Indonesia.

Dasbornya kini terlihat bertumpuk. Paling atas dibuat rata, lalu menurun dengan aksen kayu berwarna abu-abu. 

Di bawahnya terdapat piano black yang disertai kisi AC yang ukurannya lebih panjang.

Konsol tengah pun juga turut dirombak.

Pada Tiggo 8 Pro Indonesia di konsol tengah terdapat cluster guna pengaturan AC berwarna piano black.

Sementara pada 8 ProMax pengaturan AC tersebut hilang dan diganti dengan 2 buah cup holder, wireless charger, tuas transmisi, dan arm rest dengan penyimpanan.

Tuas transmisinya pun desainnya berubah, mirip tuas yang ada di Omoda 5.

Di sekitarnya terdapat beberapa tombol pengaturan dan putaran untuk mengatur head unit.

Setir Alami Ubahan

Apakah bagian setir ada ubahan?

Tentu ada, dong! Di Tiggo 8 Pro versi Indonesia bagian tengah setirnya terdapat logo Chery.

Sementara pada versi 8 ProMax logo tersebut diganti dengan tulisan CHERY di bagian tengah.

Lalu tombol pengaturan setir pada 8 Pro berwarna hitam, kini pada 8 ProMax dibuat berwarna silver sehingga menegaskan kesan mewah.

Area Jok Belakang

Bagaimana dengan jok belakang?

Sayangnya di jok belakang ini tak ada perbedaan antara versi 8 ProMax dengan 8 Pro yang beredar di Tanah Air.

Joknya sama-sama menggunakan bahan kulit dengan motif jahitan silang di bagian tengah.

Namun, headrest ala pesawat tak lagi ditemukan pada 8 ProMax yang ada di Cina. 

Headrest ini dibuat menyatu yang hanya bisa diatur ketinggiannya.

Pada versi 8 Pro Indonesia, sisi kanan dan kiri headrest bisa ditekuk guna menahan kepala saat beristirahat.

Perbedaan lain yang bisa dilihat di bagian belakang yakni konsol tengah tempat kisi AC berada.

Nah, di versi 8 ProMax kini kisi AC sudah dilengkapi dengan soket USB dan Type C guna pengisian daya gadget serta adanya tulisan Tiggo dengan huruf miring.

Jujur, fitur ini tentu sangat membantu penumpang belakang mengisi daya dengan mudah.

Bahkan di bawah kisi AC juga terdapat tempat penyimpanan untuk bisa menaruh handphone.

Sedangkan pada versi 8 Pro, kisi AC di konsol tengah ini hanya ada pengaturan arah kisinya saja.

Lumayan ‘kan ubahannya?

Spesifikasi Mesin Chery Tiggo 8 ProMax Beda

Pada Chery Tiggo 8 ProMax yang kami coba di Cina, memiliki spesifikasi mesin yang berbeda dari versi Indonesia.

Unit yang kami uji di sana merupakan mesin plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang kabarnya juga akan dibawa Chery ke Indonesia.

Mesin tersebut memiliki kapasitas 2.000 cc, 4 silinder, turbocharge, dengan tambahan motor listrik bertenaga baterai.

Tenaga yang dapat dihasilkan mesin ini mencapai 250 hp dengan torsi maksimum 390 Nm.

Spesifikasi Mesin Tiggo 8 ProMax		Spesifikasi Mesin Tiggo 8 Pro
Kapasitas	2.000 cc	Kapasitas	2.000 cc
Jumlah silinder	4 silinder segaris	Jumlah silinder	4 silinder segaris
Teknologi	Turbocharge, high pressure cylinder	Teknologi	Turbocharge, high pressure cylinder
Tenaga	250 hp	Tenaga	250 hp
Torsi	390 Nm	Torsi	400 Nm
Transmisi	Otomatis dual clutch (DCT) 7-percepatan	Transmisi	Otomatis dual clutch (DCT) 7-percepatan
Penggerak	All-wheel drive	Penggerak	Roda depan

Tenaga besar ini disalurkan ke semua roda atau all-wheel drive yang dilengkapi pengaturan traction control yang bisa diaktifkan dan dinonaktifkan sesuai kebutuhan.

Data spesifikasi Chery Tiggo 8 ProMax di atas tentu tak berbeda dengan 8 Pro yang ada di sini.

Bedanya, versi Cina ada tambahan motor listrik agar lebih ramah lingkungan.

Sementara versi Indonesia hanya menggunakan penggerak roda depan saja yang dijual secara resmi.

Dari sini tentu bisa dilihat, tentu handling ProMax akan lebih baik dibanding 8 Pro.

Rasa Berkendara Chery Tiggo 8 ProMax

Pada saat kami mencoba Chery Tiggo 8 ProMax di Wuhu, Cina, sayangnya waktu yang diberikan sangatlah minim.

Kami hanya bisa mencicipi 1 putaran lantaran harus bergantian dengan media asing yang hadir ke acara tersebut.

Dalam sesi test drive kami dihadapkan pada tantangan jalur slalom untuk menguji handling dari Tiggo 8 ProMax. 

Satu hal yang cukup menjadi perhatian kami jika handling dari Chery Tiggo 8 ProMax ini terasa berbeda.

Suspensinya menurut kami terasa lebih empuk berkat adanya baterai yang ditanam di bagian bawah.

Komunikasi antara setir dengan roda ternyata di luar ekspektasi kami.

Mobil ini memberikan kesenangan berkendara yang luar biasa lantaran terasa sangat mudah untuk membuat mobil ini menari di antara cone.

Berbagai tikungan ke kiri dan ke kanan dilahap dengan mudah, bahkan saat berbelok membentuk angka “8” mobil masih terasa nyaman.

Di sesi akhir, kami diminta untuk melakukan moose test (bermanuver mendadak).  

Kami diminta untuk memacu kendaraan dari 0 hingga kecepatan 55 km/jam dan bermanuver ke kanan, lalu banting ke kiri untuk mengetahui kemampuan aslinya.

Pada saat kami pacu, Chery Tiggo 8 ProMax memiliki kemampuan berakselerasi yang sangat baik.

Hal ini tentu salah satunya disebabkan oleh adanya tenaga yang dihasilkan oleh motor listrik.

Memasuki kecepatan 55 km/jam, kami harus menekuk mobil ke arah kiri, lalu ke kanan atau zigzag sebelum menyelesaikan sesi test drive.

Hasilnya mobil dengan mudah bermanuver tanpa adanya gejala tergelincir mengenai cone.

Tanpa disangka-sangka, kami cukup takjub dengan impresi bermanuver mendadak yang ada di mobil ini.

Seperti yang kami beberkan di atas, komunikasi antara setir dengan roda terasa solid sehingga mudah untuk bermanuver melewati berbagai rintangan di depan.

Sayangnya, di sesi ini kami tidak dapat mengeksplorasi berbagai spesifikasi fitur yang ada di Chery Tiggo 8 ProMax. 

Rasa Berkendara Chery Tiggo 8 Pro

Tibanya di Indonesia, kami memutuskan untuk mencicipi Tiggo 8 Pro agar bisa mengetahui seberapa berbeda rasa berkendaranya.

Mesin Tiggo 8 Pro versi Indonesia harus diakui terasa cukup buas walaupun menggunakan mode ECO.

Umumnya, mobil yang memakai mode ECO ini akan terasa lebih lemot tarikannya ketika dipacu.

Namun, kami merasa jika mobil ini masih tetap buas sekalipun memakai mode ECO.

Di mode Normal dan Sport karakter mesinnya tentu akan terasa jauh lebih buas.

Beberapa kali kami mencoba mengajak Tiggo 8 Pro ini bermanuver menaklukkan tikungan.

Namun, kami merasa jika handlingnya memang tidak sebaik versi 8 ProMax di Cina.

Tapi harus diingat juga, versi 8 ProMax menggunakan penggerak all-wheel drive sementara 8 Pro berpenggerak roda depan.

Hal ini yang menjadi salah satu pembedanya.

Bagaimana dengan suspensi 8 Pro?

Rasanya mungkin tidak berbeda jauh dengan 8 ProMax, sama-sama bisa memberikan kenyamanan yang baik bagi penumpang dan pengemudi.

Namun, ia bukanlah mobil yang sempurna.

Tetap ada kekurangan dibalik kelebihannya yang terasa superior di antara kompetitor di kelasnya.

Beberapa kekurangan mobil ini salah satunya ada di blind spot yang terasa menyulitkan pengemudi.

Pilar A yang cukup besar menjadi salah satu bagian yang kami kurang suka.

Selain itu spion tengah yang menggunakan kaca cembung juga memberikan pandangan yang terlalu jauh ke arah belakang.

Walaupun dibekali dengan kamera di sisi depan, samping, dan belakang, menurut kami spion tengah seharusnya tidak menggunakan kaca cembung.

Spion samping yang terkadang tertutup oleh lekuk bodi juga menambah blind spot dari mobil ini. 

Kesimpulan

Di Indonesia, Chery menjual Tiggo 8 Pro dengan harga Rp528 juta hingga Rp558 juta.

Sedangkan 8 ProMax di Cina belum dibeberkan harga jual.

Jika saja Chery Tiggo 8 ProMax versi Cina ini memiliki spesifikasi yang sama ketika masuk Indonesia, rasanya angka Rp610 jutaan masih tergolong masuk akal. 

Apalagi ia dibekali dengan mesin ramah lingkungan PHEV dan penggerak all-wheel drive yang membuat kesenangan berkendara menjadi sangat baik. 

Penulis: Rizen Panji
Foto: Rizen
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

 

The post Spesifikasi Chery Tiggo 8 ProMax, Bagaimana Rasa Berkendaranya? first appeared on Carmudi Indonesia.