Review Moto Guzzi V100 Mandello, Nyaman dan Canggih!
Review kali ini akan membahas mengenai sepeda motor Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale yang statusnya edisi terbatas secara global dan di Indonesia.
Sebagai gambaran, Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale ini merupakan motor gede (moge) yang dengan status produk edisi khusus.
Pihak Moto Guzzi mengaku hanya memproduksi V100 Mandello Aviazione Navale ini sebanyak 1.913 unit secara global.
V100 Mandello Aviazione Navale ini dihadirkan sebagai penghormatan terhadap tahun berdirinya divisi udara Marinir Militer Italia.
Kala itu pasukan ini dipimpin oleh pendiri Moto Guzzi, yakni Carlo Guzzi, Giorgio Parodi, dan Givanni Ravelli.
Warna abu-abu yang digunakan terinspirasi dari pesawat jet tempur F-35B yang dipakai oleh Naval Aviation atau angkatan laut Italia.
Harga Moto Guzzi V100 Aviane Navale ini per September 2023 lalu mencapai Rp750 juta on the road (OTR) Jakarta.
Seperti apa impresi mengendarai moge satu ini? Berikut review Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale.
Tenaga Mesin Buas
Di atas kertas, Moto Guzzi membekali V100 Aviazione Navale dengan mesin baru dengan kapasitas terbesar yang pernah dibuat.
Kapasitasnya mencapai 1.042 cc dengan konfigurasi mesin transversal 90 derajat v-twin, 4 klep per di setiap silinder.
Untuk menjaga suhu mesin tetap ideal, Moto Guzzi menanamkan perangkat pendingin berupa radiator berukuran besar yang ditaruh di depan mesin.
Penggunaan radiator ini merupakan arsitektur pertama bagi Moto Guzzi. Sebab, sepeda motor sebelumnya hanya mengandalkan pendinginan udara.
Spesifikasi Mesin Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale |
|
Kapasitas | 1.042 cc |
Jumlah silinder | 2 silinder |
Konfigurasi mesin | Transversal 90 derajat v-twin |
Teknologi | Ride by wire |
Tenaga | 115 hp @8.700 rpm |
Torsi | 105 Nm @6.750 rpm |
Transmisi | 6-percepatan |
Kapasitas tangki BBM | 17 liter |
Bobot | 233 kg |
Emisi | Euro5 |
Walaupun kapasitas mesinnya besar, bisa dibilang performa moge satu ini masih berada di bawah kompetitornya.
Anggap saja Kawasaki Z1000 yang diketahui memiliki tenaga lebih besar mencapai 140 hp dengan torsi maksimum 111 Nm.
Namun patut diingat, ciri khas Moto Guzzi ada pada mesin transversal v-twin yang digunakan mulai dari V7, V85, hingga V100 ini.
Ciri khasnya mesin akan bergetar terlebih dahulu ke kiri dan akan membalik ke arah kanan untuk menyeimbangkan.
Sensasi ini cukup menyenangkan, apalagi tenaga yang disalurkan oleh mesin ke roda tidak banyak terbuang lantaran menggunakan gardan sebagai penyalur tenaga.
Pihak pabrikan juga mengeklaim jika 90 persen torsi motor ini bisa diraih pada putaran mesin 3.500 rpm.
Baca juga: Berapa Pajak Moto Guzzi V100 Mandello? Bikin Kaget!
Performa Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Soal performa harus diakui Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale ini memiliki karakter tenaga yang besar.
Tenaga di putaran bawah hingga tengah terasa tak habis-habis ketika dipacu di jalan datar maupun menanjak.
Sebagai gambaran, untuk pengendara seperti saya yang memiliki tinggi 172 cm dengan bobot 75 kg masih sedikit jinjit ketika motor dalam kondisi diam.
Hal ini disebabkan tinggi jok Moto Guzzi V100 ada di angka 815 mm, sehingga lebih cocok dikendarai pengendara dengan postur di atas 175 cm.
Namun ketika dipakai boncengan, kaki tidak terlalu jinjit dan masih bisa menapak dengan salah satu kaki.
Masuk gigi satu, torsi besarnya sangat terasa sehingga untuk stop n go kami lebih banyak menggunakan gigi dua supaya tenaganya tidak terlalu besar.
Untuk mencapai kecepatan 80-100 km/jam juga bisa diraih dengan mudah tanpa perlu waktu lama.
Pengujian kami lakukan dengan menuju ke daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat selama 2 kali dalam satu pekan sekaligus beradaptasi dengan motor.
Oh iya, perjalanan kami lakukan saat malam hari sekitar 22.00 WIB dari Jakarta menuju Puncak.
Sepanjang perjalanan melalui jalan raya Bogor, suhu motor terpantau berada di posisi dua sampai empat bar.
Udara dingin saat malam hari, terlebih ketika memasuki kawasan Puncak membantu membuat suhu mesin tidak terlalu panas.
Jika dipakai pada siang hari, panas mesin akan cukup terasa di bagian betis hingga paha. Hal inilah yang membuat kami memutuskan mencobanya saat malam hari.
Ketika menanjak menuju Puncak, motor sama sekali tidak terasa kedodoran lantaran tenaga dan torsinya selalu siap ketika handel gas diputar.
Bahkan ketika menyalip mobil di depan, motor juga terasa mudah dijinakkan lantaran memiliki handling yang lebih baik dibandingkan V85 TT yang pernah kami coba sebelumnya.
Kaki-kaki Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Bagaimana dengan suspensinya? Pengendara bisa mengatur karakter suspensi depan dan belakang sesuai kebutuhan.
Mau dibuat keras dan empuk bisa dilakukan dengan mudah karena sudah dibekali pengaturan manual.
Pengaturan suspensi depan terletak di sebelah kanan. Sementara pengaturan suspensi belakang menggunakan model putar manual di dekat gardan.
Kaki-kaki Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale |
|
Suspensi depan | Hydraulic telescopic 41 mm, adjustable spring preload and rebound |
Suspensi belakang | Monoshock with adjustable preload and rebound damping |
Ban depan | 17 inci 120-70 |
Ban belakang | 17 inci 190-55 |
Rem depan | Dual floating disc 320 mm, 4-piston Brembo monobloc radial. Radial front master cylinder, cornering ABS |
Rem belakang | Single disc 280 mm, 2 piston Brembo calipers, cornering ABS |
Rem depan dan belakang mampu dengan sigap memberikan pengawalan penuh ketika pengendara sedang melaju.
Merek asal Italia ini juga memberikan pengaturan pada handel rem depan dan kopling supaya menyesuaikan kebutuhan pengendara.
Ketika melakukan pengereman, motor bisa berhenti sesuai keinginan pengendara alias sangat pakem.
Terlebih rem depan dan belakangnya ini sudah menggunakan perangkat ABS demi meningkatkan keselamatan berkendara.
Baca juga: Cuma Ada 1.913 Unit, Moto Guzzi V100 Mandello Mendarat di Indonesia
Fitur Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Mode Berkendara
Sepanjang perjalanan, kami mencoba beberapa mode berkendara yang tersedia di tubuh Moto Guzzi V100 Mandello ini.
Baca juga: Review Moto Guzzi V85 TT Travel, Susur Jalur Selatan Menuju Purwokerto
Beberapa mode berkendara di antaranya seperti di bawah ini.
- Road
- Tour
- Rain
- Sport
Menariknya, pengendara bisa melakukan kustomisasi pada setiap mode berkendara yang ada di motor ini.
Ada empat aspek yang bisa diatur dari ini mulai dari engine control (mapping), traction control, hingga adaptive aerodynamics control.
Semua levelnya bisa diatur sesuai kebutuhan berkendara menggunakan tombol yang ada di sisi kiri handel setang.
Adaptive Cornering Lamp
Satu fitur yang kami suka adalah adaptive cornering lamp yang sangat berguna ketika melakukan perjalanan malam hari.
Ketika setang berbelok ke kanan atau kiri, maka akan ada lampu yang menyala guna meningkatkan visibilitas berkendara.
Fitur ini sangat membantu ketika berkendara melewati pegunungan seperti Puncak atau jalanan gelap yang dilewati ketika touring.
Adaptive Aerodynamics
Motor ini akan terasa menyenangkan dan memacu adrenalin ketika adaptive aerodynamics yang berada di sisi samping tangki terbuka otomatis.
Yup, adaptive aerodynamics merupakan sayap atau aero flap yang bisa membuka menyesuaikan mode berkendara.
Dalam pengaturan default, fitur ini akan terbuka ketika berkendara menggunakan mode Rain atau hujan ketika di atas kecepatan 60 km/jam.
Namun berkat kustomisasi, fitur ini bisa terbuka di semua mode berkendara sekaligus mengatur di kecepatan berapa sayap ini akan terbuka.
Tire Pressure Monitoring System (TPMS)
Sebagai moge yang diperuntukkan untuk perjalanan jauh, Moto Guzzi turut menyematkan fitur tire pressure monitoring system atau TPMS.
Pengendara bisa melihat informasi tekanan ban di depan dan juga belakang baik saat diam maupun saat motor sedang melaju.
Fitur Lain
Dengan harga Rp750 juta on the road (OTR) Jakarta, pemilik juga akan mendapatkan benefit lain dari motor ini.
Misalnya windscreen/visor depan yang bisa diatur secara elektronik rendah dan tingginya. Lalu ada juga Trip A dan B untuk menghitung jarak tempuh serta konsumsi BBM perjalanan.
Fitur lainnya yakni ada juga penghangat atau heater grip untuk mengurangi kedinginan ketika berkendara ke tempat dingin atau malam hari.
- Windscreen/visor with adjustable electrical
- Heater grip
- Cornering ABS
- Moto Guzzi MIA
- Traction control
- Cruise control
- Power mode
- Connected intercom for 2 person
- TFT full color 5 inch
Seluruh informasi ini bisa dilihat secara mudah lewat layar instrument cluster TFT berukuran 5 inci.
Layar ini juga dapat menyesuaikan kondisi berkendara siang dan malam hari. Saat siang, layar akan berwarna hitam supaya tidak silau.
Namun ketika malam hari, layar akan berubah menjadi putih supaya pengendara bisa melihat dengan jelas.
Jika dirasa terlalu terang, pengendara juga bisa mengatur tingkat keterangannya menggunakan pengaturan yang sudah disediakan.
Baca juga: Moto Guzzi Garapan Gearhead Monkey Jadi Pusat Perhatian di Kustomfest 2022
Konsumsi BBM
Penasaran berapa konsumsi BBM dari motor ini ketika dipakai dari Jakarta Selatan ke Puncak? Berdasarkan hasil MID, kami mencatatkan angka di 1:10-13 km/liter.
Angka ini kami dapat dengan gaya berkendara cukup agresif mengingat ketika sudah berjalan motor ini benar-benar sangat menyenangkan dikendarai.
Kesimpulan
Setelah melakukan review Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale, kami setuju jika motor ini cukup mudah dikendarai.
Adaptasi yang dilakukan bisa dibilang tidak terlalu lama jika Anda sebelumnya sudah pernah mengendarai moge di atas 800 cc.
Baca juga: Piaggio Tebar Diskon Vespa hingga Rp20 Jutaan di Jakarta Fair 2024
Walaupun di atas kertas bobotnya cukup berat, namun handling yang dihasilkan terbilang oke dan mampu diajak bermanuver dengan mudah.
Diajak melakukan cornering pun terasa percaya diri lantaran ban dan fitur cornering ABS di motor ini membuat pengendara merasa aman.
Selama melakukan perjalanan, badan juga tidak terasa capek sama sekali karena posisi duduk yang dihasilkan terbilang ergonomis.
Arturo Sansom, Product Marketing Manager Moto Guzzi bilang jika V100 Mandello ini menggabungkan konsep roadster dan tourer.
Menurutnya roadster itu lincah, dinamis, dan fun to ride. Sementara tourer cocok dikendarai jarak jauh berkat posisi duduk nyaman dan tangki yang besar.
Dilihat dari tampilan, V100 Mandello membentuk sebuah roadster sejati, namun posisi berkendaranya bisa menyerupai sebuah tourer.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Review Moto Guzzi V100 Mandello, Nyaman dan Canggih! first appeared on Carmudi Indonesia.